Oleh
SOEGIARTO -SMAN 2 SIDOARJO
Pengalaman tak terlupkan sebagai guru Geografi, selama sembilan belas tahun tidak terasa bergelut dengan dunia pembimbingan karya tulis ilmiah untuk siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo. Surat Tugas per Juli 2005 dari Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo, almarhumah Dra.Hj.Titik Sunarni, M.Pd yang diberikan kepada saya saat itu, seperti tersambar petir di siang bolong. Bagaimana tidak, sejak mengajar tahun 2000 hingga Juni 2005 di tingkat SMP belum pernah membimbing siswa dalam karya tulis ilmiah, sebuah tantangan sekaligus tuntutan. Awal Juli 2005 mendapat tugas dari Kepala SMA Negeri 2 Sidoarjo, Almarhumah Dra.Hj.Titik Sunarni, M.Pd untuk membimbing siswa dalam Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja ( Ekskul KIR) . Beliau menekankan saya harus mau melaksanakannya.
Selain belum pernah membimbing KTI, saya mengajar pelajaran Geografi yang termasuk rumpun IPS bukan IPA, yang saya tahu pembimbing KIR itu idealnya adalah guru IPA, namun karena sudah disurattugaskan maka ini saya anggap amanah yang harus saya emban.
Pembekalan diri harus segera saya mulai sebagai pembimbing ekskul KIR, metode “gas pol” dengan cara membaca dari berbagai referensi buku panduan menulis Karya Tulis Ilmiah. Bulan Agustus 2005 membimbing Lomba KTI (LKTI) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. Saat itu anggota ekskul KIR hanya satu siswa , Pandu kelas Sebelas yang saat itu sebagai ketua OSIS.
Judul “Pemanfaatan Lapisan Tembaga Pada Perahu Nelayan Agar Bebas Dari Hewan Teritip” Alhamdulillah SMA Negeri 2 Sidoarjo meraih juara Harapan II dari sekian peserta. Prestasi ini mendapat apresiasi dari bu Titik. Ini adalah awal pemicu saya untuk lebih semangat membimbing KTI bagi Ekskul KIR. Prestasi inilah menjadikan peserta Ekskul KIR bertambah dua orang yaitu Yanuar Prabowo dan temannya yang saat itu duduk di bangku kelas X. Peserta ini menorehkan prestasi pada tahun 2006, SMA Negeri 2 Sidoarjo berhasil meraih juara I LKTI dengan judul “Kekerasan yang Dialami Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sidoarjo” yang diselenggarakan oleh Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Sidoarjo. Bu Titik memberikan apresiasi dan memberi motivasi saya untuk membimbing siswa.
Peminat Ekskul KIR makin bertambah. Pada tahun 2006, Anggota Ekskul KIR ,Syam Arif (kelas XI) berhasil meraih juara I melalui tulisan dan presentasinya dihadapan Dewan Juri dengan judul “Efektifitas Token dalam Mengurangi Kebiasaan Merokok Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo”yang diselenggarakan oleh Dewan Lingkungan Kabupaten Sidoarjo yang bersekretariat di area sisi timur Gelanggang Olah Raga (GOR) Sidoarjo.
Langganan juara terus dieroleh sekolah ini. Tahun 2006, Yanuar Prabowo (Kelas X) dan Syam Arif (kelas XI) saat mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Industri Tempe di Desa Sepande Kecamatan Candi yang diselenggarakan pihak sekolah, mereka mengamati bahwa limbah olahan Tempe dibuang di sungai yang ada di Desa tersebut. Selain mengotori sungai limba Tempe dapat mencemari sungai.Dari pengamatan tersebut mereka terisnpirasi untuk menulis bahaya dan solusi buangan olahan Tempe bagi lingkungan.
Gayung bersambut, Ada selebaran LKTI tingkat Nasional dari Jurusan Teknik Lingkungan, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) yang diberikan bu Titik pada saya. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Yanuar dan Syam saya ajak untuk ikut LKTI tersebut berdasarkan temuan masalah saat mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Industri Tempe. Keduanya sanggup. Alhamdulilla .melalui penyusunan dan penyempurnaan karya tilis ilmiah mereka, akhirnya melalui tulisan mereka lolos masuk Final dan melakukan presentasi di depan Dewan Juri yang terdiri dari Dosen Jurusan Teknik Lingkungan ITS. akhirnya keduanya meraih juara I dengan KTI yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Tempe untuk Pakan Ikan Lele”.
Prestasi Yanuar dan Syam Arif memotivasi dan menginspirasi adik kelasnya. Pada tahun 2009, Dina (kelas XI) dan Ema ( kelas XI) berhasil meraih juara II tingkat Nasioanl yang diselenggarakan Jurusan Geografi IKIP Negeri Surabaya, sekarang Universitas Negeri Surabaya (Unesa).Prestasi ini mera raih berkat hasil pengamatan Ema di sekitar tempat tinggalnya ada Pabrik Gula di Tulangan yang limbah padatnya (Blotong) dibuang di sekitar pabrik tersebut yang menurutnya selain menimbulkan pemandangan yang tidak enak juga menimbulkan bau yang kurang sedap.
Begitu ada Edaran LKTI yang bertema Lingkungan Hidup, saya mengajak keduanya untuk ikut lomba tersebut. Semangat mereka luar biasa, saat panas terik mereka observasi di lapangan dan wawancara sepulang sekolah pada masyarakat sekitar pembuangan limbah tersebut. Dan yang luar biasa dari mereka adalah meskipun hujan lebat mereka berboncengan dengan mengayuh sepeda ontel dari Sepande , tempat tinggal Dina menuju rumah saya di Perumahan Bluru Permai Sidoarjo untuk berkonsultasi tentang KTI mereka.
Upaya dan semangat mereka yang luar biasa tidak sia-sia. Melalui tulisan KTI dan presentasi di depan Dosen Geografi IKIP Surabaya yang berjudul “Pemanfaatan Pengolahan Blotong untuk menyuburkan Tanah” mereka meraih juara II tingkat Nasional . Prestasi Dina dan Ema juga memotivasi peserta Ekskul KIR SMA Negeri 2 Sidoarjo yang lainnya. Prestasi demi prestasi mereka raih dengan tema selain lingkungan yaitu pendidikan, social, ekonomi dan budaya.
Pada tahun 2010, anggota KIR SMA Negeri 2 Sidoarjo meneruskan prestasi kaka kelasnya. Adalah Mochammad Zaenal putra seorang tukang becak yang tinggal di Desa Kali tengah Kecamatan Tanggul angin bersama dua temannya bersemangat mengikuti LKTI yang diselenggarakan oleh Jurusan Oseanografi/ Kelautan ITS Surabaya yang bertemakan lingkungan.
Setelah mereka mendapat undangan dari panitia yang menginformasikan bahwa KTI mereka lolos ke babak semi final Dengan menggunakan triplek bekas dan spon bekas jok sepeda motor kami membuat maket miniatur untuk media presentasi karya tulis mereka yang berjudul Efektifitas Aqua Forestry sebagai Media Budidaya Bandeng. Alhamdulillah berkat kesungguhan menguasai materi dan latihan presentasi yang serius Mochamad Zainal dan dua temannya meraih juara II LKTI se Jawa- Bali.
Tahun 2011, lahir generasi dari siswa anggota KIR yang punya ide untuk mengikuti LKTI yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jember (Polije) bertema lingkungan. Tiga siswa yang tergabung dalam tim SMA Negeri 2 Sidoarjo yang dipimpin oleh Octavianus dan dua siswa lainnya mengambil ide dengan judul Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam sebagai Bahan Pasta Gigi Ramah Lingkungan.
Hebatnya tim ini adalah semangat berlatih presentasi mulai pukul 21.00 hingga 23.00 WIB di salah sadut hotel yang ada di Jember, sekitar lokasi Kampus Polije. Meski kondisi demam saya berusaha seoptimal mungkin membimbing mereka saat latihan presentasi.
Esok harinya sekitar pukul 7.40 WIB tim KIR SMA N 2 Sidoarjo mendapat urutan tampil presentasi di depan dewan juri yang terdiri dari para Dosen Polije. Alhamdulillah presentasi mereka lancar dan meyakinkan pada dewan jurui sehingga meraih juara II LKTI Se Jawa Bali.
Pada tahun 2017, peserta KIR SMA Negeri 2 Sidoarjo mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Pengolahan Sampah oleh pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo di Taman Tanjung Puri , DEsa Bluru Kidul –Sidoarjo. Dari dua puluh enam peserta setelah mengikuti Diklat tersebut ada ada satu peserta yang bernama Neuville tertarik untuk mengangkat limbah Pampers Pants ( Celana Popok) Bayi menjadi sebuah penelitian.
Neuville tertarik dengan masalah pemanfaatan limbah Pampers Pants karena masyarakat di daerah tempat tinggalnya banyak yang membakar atau membuang limbah Pampers Pants bayi di sungai tentunya akan menimbulkan pencemaran sungai. Ia ingin mencari solusi tersebut.
Perburuan literasi yang terkait dengan kandungan yang ada di Pampers Pants, Neuviille mengikuti Lomba Duta Lingkungan yang diselenggarakan oleh DLHK Kabupaten Sidoarjo dengan memnyusun Essay yang berjudul “Pemanfaatan limbah Pampers Pants Bayi untuk Pengawetan Kelembaban Tanah”.
Berbekal eksperimen terhadap limbah Pampers Pants adiknya yang masih bayi, dengan membersihkan benda tersebut dan mengambilnya untuk dicampur dengan media tanaman ternyata hasilnya mampu mempertahankan kelembaban tanah sehingga baik untuk tanaman, Neuville akhirnya piawai mempresentasikan essay nya di depan Dewan Juri pada Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Dunia di Taman Tanjung Puri yang dihadiri Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah. Alhamdulillah Neuville meraih juara II Duta Lingkungan kategori putri.
Pada tahun 2018, Neuville mengajak anggota KIR lainnya yaitu Izatul untuk mengikuti LKTI tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Internasional Semen Indonesia yang ada di Gersik. Untuk event lomba ini mereka modifikasi dan menyempurnakan essay mereka menjadi format karya tulis ilmiah sesuai kriteria panitia lomba dengan judul yang sama yaitu . Alhamdulillah mereka lolos dalam babak Semi Final.
Setelah mempresentasikan KTI nya, sayang sekali mereka tidak lolos dalam babak Final. Sedih bercampur kecewa, itu tampak dalam raut muka dan sikap mereka. Sebagai pembimbing saya memberi motivasi pada mereka agar tetap semangat, masih ada kesempatan pada event di tempat dan waktu lainnya.
Alhamdulillah pada bulan Januari tahun 2019, saat Neuviile kelas XII masih bersemangat dalam LKTI. Ada Informasi undangan LKTI tingkat Nasional tentang Lingkungan Hidup yang diselenggarakan oleh Jurusan Biologi Unesa, Neuville mengajak Izatul dan Lilatul Maghfiroh. Salah satu dari ketiganya memiliki orang tua yang bekerja di industri pembuatan batu bata. Mereka bertiga menyusun KTI dengan judul “Pemanfaatan limbah Pampers Pants Bayi untuk Penguat Batu Bata”.
Sayang saat mereka lolos pada babak Final dengan mempresentasikan KTI mereka di Kampus Unesa, saya tidak bisa mendampingi mereka karena bersamaan dengan waktu kegiatan di sekolah yang harus saya ikuti. Mereka berangkat dengan naik mobil Online. Sungguh kuat semangat mereka.
Alhamdulillah selesai pengumuman juara lomba, saya dapat informasi melalui whatsapp dari Izatul bahwa tim mereka meraih juara II. Saya bersyukur kepada Allah karena dipertemukan peserta Ekskul KIR yang punya motivasi kuat, kreatif dan pantang menyerah.
Dari uraian di atas, sampah yang tidak diolah dengan baik maka akan menimbulkan masalah. Namun dengan kreatifitas mengambil manfaat dari sampah atau limbah untuk dijadikan ide karya tulis ilmiah menjadikan sampah adalah berkah karena dengan sampah siswa anggota KIR SMA N 2 Sidoarjo berhasil mendulang prestasi dari sampah sebagai latar belakang mencentuskan ide menyusun karya tulis ilmiah melalui penelitian untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah dari berbagai event.baik yang diselenggarakan lembaga Pemerintah maupun Perguruan tinggi.