PASUNDAN EKSPRES - SUBANG - Acara "Mimbar Pemimpin: Uji Gagasan Membangun Subang" yang diselenggarakan oleh Pasundan Ekspres menjadi panggung penting bagi para kandidat untuk menyampaikan gagasan mereka.
Pada acara tersebut, calon Bupati Subang nomor urut 03, Asep Rochman Dimyati (ARD), hadir tepat pukul 14.38 WIB bersama tim pemenangnya, meskipun tanpa kehadiran sang calon wakil bupati, Lina Marlina.
Menguji Gagasan sang Calon Bupati: ARD Diterpa Topik Utama Isu-isu di Subang
Mengenakan kemeja putih, ARD disambut dengan antusias oleh peserta yang hadir di acara tersebut. Sang calon bupati juga menyapa dan memberi salam.
Sebelum sesi utama dimulai, Mohamad Fauzi selaku Direktur Utama Pasundan Ekspres, membuka acara dengan sambutan yang hangat.
Ia menyebut acara "Mimbar Pemimpin: Uji Gagasan Membangun Subang" sebagai upaya dari Pasundan Ekspres untuk menjadi wadah bagi publik dalam menilai kemampuan calon bupati, baik dalam berpikir maupun bertindak, sebelum mereka memimpin daerah ini.
BACA JUGA: ARD Komitmen Bangun Subang , Sampaikan Berbagai Gagasan dalam Mimbar Pemimpin
BACA JUGA: Keahlian Pencari Kerja Tidak Sesuai dengan Kebutuhan Industri
Kemudian sesi diskusi dibawa langsung oleh Pemimpin Redaksi dari Pasundan Ekspres, yaitu Yusup Suparman. Acara ini mengangkat beberapa isu penting yang berkaitan dengan Subang beserta masyarakatnya.
Isu pertama yang disajikan adalah mengenai kecelakan yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Subang. Kecelakaan tersebut melibatkan dua truk dan empat kendaraan pribadi pada Kamis, 17 Oktober, hingga menyebabkan kerugian besar dan menelan banyak korban.
Kecelakaan ini mendorong diskusi tentang pentingnya keselamatan transportasi dan perbaikan infrastruktur jalan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan terjadinya kecelakaan.
Isu selanjutnya adalah mengenai pengangguran di Subang. Tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan pemuda, menjadi perhatian yang serius.
Pada isu ini, ARD menjelaskan beberapa inisiatif yang akan ia dorong untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, sampai mengundang investasi baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Subang.
Tak kalah penting, isu banjir tahunan di kawasan Pantura juga dibahas dalam diskusi ini. Setiap tahun, wilayah Pantura mengalami banjir yang tak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari. Bahkan, Pantura juga mengalami kekeringan yang tentunya merugikan masyarakat setempat.
Selain itu, penataan kota Subang menjadi isu yang tak kalah penting. Salah satu poin utama dalam diskusi adalah rencana pembangunan mall di Subang, yang memicu perdebatan publik.
Sebagian warga mendukung modernisasi dengan adanya pusat perbelanjaan, sementara sebagian lainnya khawatir hal ini akan mengurangi pendapatan bagi sebagian pedagang kecil.
Tidak hanya itu, rencana pembangunan Hotel Plaza juga dibahas. Masyarakat Subang banyak yang mengeluhkan kelanjutan dari ikon kota nanas tersebut. Banyak dari mereka yang menuntut keberlanjutan.
Acara "Mimbar Pemimpin: Uji Gagasan Membangun Subang" diadakan untuk melihat sejauh mana kemampuan, kejujuran, dan keterampilan para calon dalam menghadapi masalah dan menawarkan solusi untuk masa depan Subang.
(ipa)