News

Sopyah Akui Sudah 6 Tahun Nyamar Jadi Pria Demi Kerja jadi Kuli Bangunan

Sopyah Akui Sudah 6 Tahun Nyamar Jadi Pria Demi Kerja jadi Kuli Bangunan
Sopyah akui sudah 6 tahun menyamar menjadi pria demi bisa bekerja sebagai kuli bangunan. (Foto: Screenshot YouTube Deddy Corbuzier)

PASUNDAN EKSPRES - Sopyah akui sudah 6 tahun menyamar menjadi pria demi bisa bekerja sebagai kuli bangunan.

Sosok Sopyah (23), gadis asal Indramayu itu menjadi perbincangan hangat netizen setelah diketahui rela menyamar menjadi laki-laki demi bekerja sebagai kuli bangunan untuk menghidupi kehidupan sehari-harinya.

Akhirnya, Sopyah bersama adiknya, Samsul hadir di podcast Deddy Corbuzier 'Close The Door' untuk menceritakan kisah yang dialaminya yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (4/6).

Dalam podcast tersebut, Sopyah yang kini menginjak usia 23 tahun mengaku sudah lama menyamar menjadi pria semenjak ia diharuskan menanggung biaya untuk adiknya karena ibunya jatuh sakit.

"Udah lama sih, semenjak ibu sakit kanker. (Pura-pura jadi cowo) ada lah 6 tahunan, Om," ucap Sopyah kepada Deddy Corbuzier.

Ketika ditanya soal kondisi keluarganya, Sopyah menyebut ibunya sudah lama meninggal dunia sehingga dirinya kini tinggal berdua dengan adiknya, Samsul sedangkan ayahnya pergi merantau.

Kondisi itu membuat Sopyah mau tidak mau harus menjadi tulang punggung untuk adiknya yang berjumlah 4 orang.

"Kenapa kamu kerja jadi cowo, gimana ceritanya?" tanya Deddy.

"Gimana ya Om, membantu sih, kan ini adiknya banyak, ada 4," kata Sopyah.

Pilihan Sopyah menjadi kuli bangunan menurutnya menjadi pekerjaan yang harus ia lakukan sebab tidak ada pilihan lain demi bisa bertahan hidup sehari-hari.

"Nyari uangnya kenapa harus jadi kuli bangunan?" tanya Deddy.

"Kalo gak kerja jadi kuli bangunan, segala macemnya gak cukup," aku Sopyah.

Sopyah mengakui pernah bekerja di tempat lain, namun karena gaji yang dibayarkan per bulan, membuat Sopyah urung melakukannya dan mencari pekerjaan yang bisa dibayar upah per harinya.

"Udah (kerja di tempat lain), kerja di BTN, kaya gitu udah pernah, tapi bulanan (gaji yang dibayarkan), kan buat setiap harinya gak cukup," ucapnya.

"Kalo di BTN 900 satu bulan, kalo jadi kuli bangunan gak nentuin, kadang satu hari, kadang ada 200, yang 100 ada," pungkasnya.

Meski dirinya lebih memilih menjadi kuli bangunan dengan bayaran upah per harinya, terkadang Sopyah harus mengalami kondisi menganggur karena tidak ada panggilan kerja apapun. (inm)

Berita Terkait