News

CSR Pertamina, Bangun Jalan Lingkungan dan TPT di Dusun Cikaret Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat

Sumur Pertamina yang berlokasi di Dusun Cikaret Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang.

SUBANG-Sebagai perusahaan negara atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara) keberadaan Pertamina dirasakan manfaat nya oleh warga sekitar lingkungan dekat Sumber Sumur Pertamina tempat beroperasi.

Hal itu sesuai dengan aturan yang berlaku terkait CSR sebuah perusahaan harus disalurkan untuk kemanfaatan masyarakat sekitar lingkungan perusahaan, sama halnya juga seperti tempat Pertamina beroperasi, menyalurkan CSR nya untuk kemanfaatan masyarakat, baik untuk kegiatan fisik maupun sosial.

Seperti yang telah dilaksanakan oleh PT. Pertamina EP di Sumber Sumur  yang berlokasi di Dusun Cikaret Desa Cidahu Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang. Telah membangun sejumlah infrastrukur jalan dan TPT
dan CSR bidang sosial yaitu Pengobatan Gratis.

Menurut Kepala Desa Cidahu Toto ST, keberadaan Sumur Minyak Gas Bumi PT. Pertamina EP (Persero) yang berlokasi di Dusun Cikaret Blok SawahbTagen Desa Cidahu itu, sudah ada sejak dirinya belum menjabat sebagai kepala desa.

"Ya sudah ada, sebelum saya jadi kades, kalau gak salah, pembebasanya  14 tahun  sebelum 2012  atau sekiratar tahun 2000 an, dan sumber alam itu lebih dominan Gas Bumi," kata Toto Kades Cidahu saat dihubungi Pasundan Ekspres, Jum'at (23/8).

Seiring dengan waktu beroperasinya sumur Pertamina itu, sejumlah program CSR (Corporate Sosial Respobsbility) Pertamina itu telah membangun beberapa infrastruktur fisik diantaranya yaitu, pmbangunan TPT (tembok penahan tanah) Tangoli- Cimahi dan Tangoli- Cikaret pada tahun 2013-2014. 
TPT tersebut berfungsi untuk menahan tanah dari rembesan air di sepanjang jalan pinggiran sawah, sehingga jalan tidak mengecil.

Selain TPT,  ada juga peningkatan Jalan  Cidahu sampai Cimahi via Bakansawah, Tangoli sampai Karangcegak dan juga jalan Tangoli sampai Cimahi via Cikaret. Pembangunan jalan itu sekitar tahun 2014-2015.

Jalan tersebut mendukung kelancaraan distribusi hasil panen para petani, saat musim panen jalan tidak becek amblas dari kendaraan angkutan hasil panen petani.

Tak hanya program CSR, Pertamina melalui SKK Migas juga merancang program pipanisasi saluran gas rumah tangga, yang diperuntukan bagi warga Desa Cidahu, Kelurahan Dangdeur dan sekitarnya.

Untuk prgram pipanisaai gas rumah tangga, Toto menyebut, program tersebut sudah berjalan dari tahun 2013-2014.
Dan  dari peruntukkan sekitar 2000 rumah untuk Desa Cidahu, yang  masang hanya sekitar 1700 rumah.

"Terakhir kita sudah bermohon mengajukan penyambungan di Kp. Babakan Cidahu  dekat  Saung Ambu sekitar 10-15 rumah, respon cepat 3 hari laporan ka Subang Energi langsung ditindaklanjuti, tapi tidak tahu persis sekarang ini dah bisa dinikmati apa belum," tuturnya.

Kemudian Toto melanjutkan, bahwa  bantuan CSR dari Pertamina juga pernah disalurkan untuk ternak domba, tapi program ini tidak berjalan lancar. 

"Maklum saja warga penerima manfaat tidak bisa diurus," ujarnya.

Selian CSR lanjut Toto, Pertamina juga memberikan pengganti rugi, untuk sawah petani yang terdampak oleh adanya hembusan api Pertamina, bila kondisi padi petani terkena hembusan api tersebut yang berakibat tanaman padi petani kering (garing), terutama bagian sawah yang dekat dengan corong semburan api Pertamina.

"Ya seaman amannya saja,  kalau sekiranya kena dampak mah, asal ada laporan  juga, nanti ada pengganti rugi, sesuai hasil panennya, terutama dekat corong hembusan gas atau corong hembusan api gas," tuturnya.

Seperti yang diceritakan oleh Eman  petani di sekitar area sebelah selatan Sumur Pertamina Desa Cidahu,  tanaman padinya kerap terkena hembusan dari corong api gas, tanamannya menjadi kering , dan petugas dari Pertamina meninjau kondisi tanamannya itu, untuk di cek dengan seksama.

"Ya kadang suka kena hembusan api juga, tapi ada penggantian rugi dari Pertamina. kalau tidak salah pernah tiga kali, kena dampak hembusan api gas itu, pengganti ruginya sesuai luas area atau kebiasaan jumlah hasil panen kita, " tuturnya.

Lebih jauh Toto menuturkan,  dalam kurun 4 tahun kebelakang  ini, pihaknya telah membuat proposal CSR 3 kali waktu jaman Ahok di Pertamina, tapi belum ada realisasi.

"Sekarang suruh masukin lagi proposal yang sama minta peningkatan jalan Pemda dan Jalan Desa, tapi sampai sekarang belum ada realisasi, saya berharap dan muudah-mudahan awal tahun 2025 bisa direalisasikan," harapnya.

Selain permohonan pembangunan jalan lingkungan tadi,  Toto pun mengharapkan dari Pertamina, lebih sering lagi mengadakan pengobatan gratis untuk masyarakat desa, kalau bisa 6 bulan sekali.

Menurut Toto, pengobatan gratis  program CSR dari Pertamina tentu sangat membantu warganya dari bidang kesehatan masyarakat. Mereka tidak usah jauh jauh berobat ke klinik atau rumah sakit dan harus keluar biaya, Bila ada pengobatan gratis yang digelar oleh Pertamina, cukup datang kemudian diperiksa apa keluhannya lalu dapat obatnya dengan gratis.(dan)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua