Tak Sesuai Realita, Pasar Rakyat Sukamelang yang Kini Sepi Pedagang Bakal Ditinjau Langsung Pj Bupati Subang

Tak Sesuai Realita, Pasar Rakyat Sukamelang yang Kini Sepi Pedagang Bakal Ditinjau Langsung Pj Bupati Subang

TIDAK DIURUS: Kondisi Pasar Rakyat Sukamelang yang kumuh tidak terawat.

Siti, seorang pedagang warung kopi, juga berbagi kisahnya. Menurutnya, saat pertama kali ia datang, pasar ini sudah ada keramaian. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pedagang yang pindah ke Pasar Pujasera, meninggalkan Pasar Rakyat Sukamelang dalam keadaan sepi. 

"Bagi saya tidak masalah, saya tetap bertahan di sini. Kenapa harus pindah-pindah, nanti ujung-ujungnya modal lagi," ucap Siti.

Siti mengapresiasi fasilitas pasar yang cukup lengkap, seperti luasnya tempat, kebersihan, fasilitas WC, dan mushalla. Namun, ia menyayangkan adanya tarik menarik antar pedagang dan saling menjelekkan satu sama lain, yang akhirnya membuat pasar ini sepi.

Meskipun kondisinya memprihatinkan, Siti masih mampu meraih pendapatan yang cukup dari menjual kopi, mie rebus, dan cemilan. 

"Tiap malam Minggu ada pasar mingguan, pendapatan minimal saya Rp3,5 juta. Hari biasa pendapatan mencapai Rp400 ribu," jelas Siti.

Menurutnya, berdagang di Pasar Rakyat Sukamelang tidak perlu kontrak. Pedagang hanya membayar biaya distribusi keamanan, listrik, dan kebersihan.

Siti juga menanggapi rencana renovasi pasar yang disebut oleh Mei. Ia bersyukur jika memang ada tanggapan dari pihak pemerintah untuk merenovasi pasar ini. 

"Jika pedagang dari Pasar Pujasera dan Pasar Panjang dipindahkan ke sini, Alhamdulillah. Mungkin dengan banyaknya orang, pendapatan bisa meningkat karena di sini banyak tetangga dan saudara (pedagang)," tambahnya.(cdp/hdi/ysp)


Berita Terkini