SUBANG-Serapan anggaran di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Subang masih sangat rendah, baru hanya 21 persen hingga saat ini. Hal ini menempatkan Dinas PUPR pada posisi paling rendah di antara dinas-dinas lain di Kabupaten Subang.
Penjabat (Pj) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi ini, apalagi posisi Kepala Dinas PUPR saat ini masih belum terisi.
"Dari 11,1 persen naik menjadi 16 persen, dan sekarang baru mencapai 21 persen, hanya naik 5 persen. Saya bertanya, apa ini masalahnya? Mengapa serapannya begitu rendah?" ujar Imran saat diwawancara Pasundan Ekspres, Senin (2/9).
Imran menekankan, bahwa permasalahan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, termasuk masalah koordinasi yang perlu segera diperbaiki.
"Masalah ini tidak hanya berasal dari internal, tetapi juga eksternal, termasuk koordinasi yang kurang baik. Saya akan memastikan serapan anggaran ini meningkat sebelum akhir tahun," tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Pemda Subang berencana untuk segera melakukan open bidding guna mengisi posisi Kepala Dinas PUPR yang masih kosong.
Imran menjelaskan, proses open bidding ini telah diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk mendapatkan persetujuan.
"Saya sebagai Pj Bupati harus mengikuti prosedur yang ada, termasuk mendapatkan persetujuan dari Kementerian. Terkait open bidding ini, kita sudah menyurati KASN. Namun, karena KASN sudah dilikuidasi dan kewenangannya dialihkan ke Kementerian PANRB, kita harus menunggu aturan baru yang sedang disusun," jelas Imran.
Imran berharap agar proses open bidding dapat segera dilaksanakan setelah aturan baru dari Kementerian PANRB diterbitkan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa melaksanakan open bidding ini, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mempercepat prosesnya," ujarnya.
Dengan adanya kepala dinas yang definitif, Imran berharap kinerja Dinas PUPR dalam menyerap anggaran dapat meningkat secara signifikan.(cdp/ysp)
