News

Resmikan Jembatan Pulau Balang, Presiden Jokowi: Dukung Konektivitas di Kaltim

Resmikan Jembatan Pulau Balang, Presiden Jokowi: Dukung Konektivitas di Kaltim
(dok.instagram/jokowi)

PASUNDAN EKSPRES - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan Jembatan Pulau Balang, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Minggu, 28 Juli 2024. Peresmian tersebut menandai pencapaian penting dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur,” ujar Presiden dalam sambutannya.

BACA JUGA:Akhirnya Pemda Subang Urus Pasar Rakyat Sukamelang, Lakukan Bersih-bersih dan Wacanakan Jadi Pasar Induk

Jembatan yang dibangun sejak tahun 2015 dan menghabiskan anggaran Rp1,4 triliun tersebut merupakan salah satu proyek strategis dalam mendukung konektivitas antar wilayah di Kalimantan Timur. Selain menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, nantinya jembatan tersebut juga menjangkau Provinsi Kalimantan Selatan.

“Nantinya juga dari Provinsi Kalimantan Timur menuju ke Provinsi Kalimantan Selatan,” ungkap Presiden.

BACA JUGA:Pedagang Pujasera Subang Akan Direlokasi ke Pasar Rakyat Sukamelang

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, Reiza Setiawan, mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan Jembatan Pulau Balang sudah memasuki tahap akhir. Jembatan tersebut saat ini sedang dalam tahap proses perbaikan visual.

“Saat ini, kami sedang melakukan beautifikasi, termasuk pengecatan dan penambahan lampu,” ucap Reiza.

Reiza menjelaskan bahwa manfaat utama dari Jembatan Pulau Balang adalah mempercepat akses dari Balikpapan menuju IKN. Reiza menyebut jembatan tersebut dapat mengurangi waktu perjalanan yang cukup signifikan.

BACA JUGA:Sekolah Lansia Mandiri Unggul Kini Hadir di Subang

“Sebelumnya, perjalanan dari Balikpapan ke IKN melalui jalan nasional memakan waktu sekitar 2,5 jam. Dengan adanya jembatan dan jalan tol yang fungsional, waktu tempuh akan berkurang menjadi 1,5 jam,” tutur Reiza.

Reiza juga mengatakan jembatan tersebut menelan biaya fisik sebesar Rp1,4 triliun yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Meskipun jalan tol yang menghubungkan jembatan belum sepenuhnya selesai, uji coba operasional dilakukan hari ini dengan rencana penggunaan terbatas hingga pekerjaan selesai sepenuhnya.

“Jadi nanti kami setelah ini akan tetap lakukan fungsional secara terbatas, sambil teman-teman menyelesaikan sampai 100 persen pekerjaan jalan tol-nya,” ucap Reiza.

(nym) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua