Sikapi Hengkangnya Niko Rinaldo, Kader PDIP Subang Bersuara: Solid!

Sikapi Hengkangnya Niko Rinaldo, Kader PDIP Subang Bersuara: Solid!

SOLID: Politisi PDIP Subang merespon pengunduran Niko Rinaldo dari partai tersebut. Mereka menegaskan PDIP Subang tetap solid.

Lia menambahkan bahwa kehadiran Niko sebagai sekretaris tidak memberikan dampak positif bagi perolehan kursi PDIP di Kabupaten Subang. 

"Dengan adanya Niko, bukannya menambah kursi, kita malah berkurang. Dari yang tadinya 10 kursi menjadi 9 kursi," jelasnya.

Menurut Lia, pengunduran diri Niko Rinaldo justru dianggap sebagai hal yang positif bagi partai. 

"Saya anggap itu gagal total. Maka dari itu, keluarnya Niko dari partai its oke karena kita masih solid dan bersatu. Tanpa adanya Niko, kita masih bisa berjalan. Insya Allah, kita akan memenangkan Pilkada 2024," tegasnya.

Guru Kader PDIP Subang, Ujang Yusuf Zafet menyatakan, bahwa pengunduran diri Niko adalah bagian dari dinamika organisasi yang wajar terjadi. 

"Saya memandang ini sebagai bagian dari konsolidasi organisasi, sebuah dinamika yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Niko selama menjadi bagian dari PDIP. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bung Niko yang selama karir dan kiprahnya di PDI Perjuangan telah berjuang bersama kami untuk membesarkan partai ini di Subang," ungkapnya.

Mengenai keputusan Niko untuk mengundurkan diri, ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hak pribadi yang harus dihormati. 

"Hari ini ketika Niko memilih untuk mengundurkan diri dari PDI Perjuangan, itu adalah hak dia secara pribadi sebagai warga negara untuk bisa bebas menentukan arah politik ke depan seperti apa,” tutur leia yang biasa disapa Kang Zafet.

Ia menekankan bahwa kebebasan berpolitik adalah hak setiap individu. "Bebas-bebas saja Niko mau di PDI Perjuangan, selama Niko menjabat sebagai sekretaris partai dia telah memberikan kontribusi besar. Sekarang Niko lebih memilih mengundurkan diri dari PDI Perjuangan, itu haknya Niko sebagai individu,” terangnya.

Ia juga menegaskan kembali bahwa ini adalah bagian dari proses konsolidasi organisasi yang sering kali terjadi.  "Kita tegaskan, ini adalah konsolidasi organisasi yang sering kali terjadi,” katanya.

 

Niko Dukung Ruhimat

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada publik, Niko mengucapkan terima kasih kepada PDIP  dan para tokoh serta senior partai yang telah membimbingnya selama ini.

"Saya berterima kasih banyak kepada PDI Perjuangan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berkiprah di partai ini. Terima kasih kepada Mas Ono Surono, Kang Maman Yudia, Kang Beni Rudiono, Kang H. Kosim, Kang Oing Abdurohim, dan Ibu Hj. Eni Garyani, serta sahabat-sahabat seperjuangan pengurus DPC, PAC, Ranting, dan Anak Ranting yang telah sama-sama berjuang dalam suka maupun duka," ujarnya.

Niko juga meminta maaf atas kekhilafan dan keterbatasannya selama berpolitik. Ia menyadari bahwa perjalanan politiknya, terutama terkait raihan hasil Pileg 2024, telah menjadi perhatian banyak orang. 

Meskipun ia ikhlas menerima hasil tersebut, Niko menyebut bahwa banyak orang, termasuk keluarganya, yang telah berjuang dan menuntut keadilan.


Berita Terkini