News

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro untuk Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro untuk Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro untuk Cegah Krisis Air dan Reduksi Banjir (dok.BPMI Setpres/Vico)

PASUNDAN EKSPRES - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Ameroro yang terletak di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 14 Mei 

Presiden Jokowi menekankan pentingnya keberadaan bendungan dalam mencegah terjadinya krisis air yang saat ini makin mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Sambut Baik Dukungan 38 Negara pada Keanggotaan Indonesia di OECD

“Kita tahu beberapa negara sekarang ini mulai terjadi yang namanya krisis air, sulit sekali mendapatkan air. Karena ke depan air menjadi sesuatu yang sangat penting sekali untuk kehidupan kita. Oleh sebab itu, jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut dan tidak kita manfaatkan,” ucap Presiden.

Kepala Negara menjelaskan bahwa bendungan yang dibangun sejak tahun 2020 dan selesai pada akhir tahun 2023 tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp1,57 triliun. 

BACA JUGA:Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024: "Kalo Diperintahkan, Jangankan Maju, Mundur Aja Siap"

Presiden berharap Bendungan Ameroro dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan investasi yang telah dikeluarkan, salah satunya dalam mereduksi banjir di sekitar wilayah Konawe.

“Kapasitas tampungnya 88 juta meter kubik, ini bendungan sangat besar sekali dengan luas genangan 398 hektare. Dan juga dapat mengurangi banjir, mereduksi banjir yang sebelumnya ada di wilayah di sekitar Konawe,” tutur Presiden.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Bakal Nyalon Gubernur Lagi?

Lebih lanjut, Presiden menyoroti dampak positif keberadaan Bendungan Ameroro terhadap sektor pariwisata, khususnya di Kabupaten Wakatobi. Presiden pun berharap jumlah wisatawan pariwisata di Kabupaten Wakatobi akan makin meningkat.

“Untuk kawasan strategis pariwisata di Wakatobi, yang telah dilakukan penataan, penataan alun-alun, kawasan Puncak Oyamba kemudian kawasan Sumbuda juga semuanya sudah disentuh diperbaiki. Ini juga nanti kita harapkan wisatawan pariwisata di Kabupaten Wakatobi akan makin baik dan makin meningkat,” ungkap Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Tak Setuju Mengenai Wacana Meniadakan Study Tour: SDM-nya Harus Diperketat

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi sekaligus meresmikan pembangunan infrastruktur kawasan strategis pariwisata nasional di Kabupaten Wakatobi yang telah selesai pada November 2023. 

Pembangunan kawasan yang menghabiskan anggaran Rp96,5 miliar tersebut diharapkan dapat mewujudkan industri pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian nasional.

(nym) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua