News

Sandiaga Uno Tak Setuju Mengenai Wacana Meniadakan Study Tour: SDM-nya Harus Diperketat

Sandaiaga Uno. (Sumber Foto: Kemenparekraf)

PASUNDAN EKSPRES - Adanya rencana meniadakan study tour dampak dari adanya kecelakaan maut yang menimpa bus study sour SMK Lingga Kencana di Ciater telah menyita perhatian banyak pihak termasuk Menparekraf Sandiaga Uno.

Kecelakaan Bus Study Tour di Ciater

Kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024 dan telah menewaskan sebanyak 11 korban ini sedang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Tak sedikit orang yang ingin mengusut kecelakaan ini hingga tuntas dan ada pula yang meminta agar mengkaji ulang soal adanya kegiatan study tour ini.

Termasuk adanya komentar atau tanggapan dari Menparekraf Sandiaga Uno mengenai meniadakan kegiatan study tour tersebut.

 

BACA JUGA:Begini Tanggapan Warga X Mengenai Kontrovesi Meniadakan Kegiatan Study Tour ke Luar Kota

 

Tanggapan Sandiaga Uno Mengenai Meniadakan Study Tour

Sandiaga Uno pun merespon berbagai keluhan dan permintaan masyarakat yang ingin meniadakan kegiatan study tour.

Ia mengatakan bahwa rencana menghapus study tour memerlukan kajian atau rencana yang lebih komprehensif lagi atau dengan kata lain secara tidak tegas menolak untuk menghilangkan kegiatan study tour tersebut.

"Tapi kalau memperketat dan melarang study tour yang menunjuk bus tanpa melakukan pengecekan jelas setuju, jadi kalau study tour-nya itu dilakukan harus ada step-step-nya harus ada langkah-langkahnya," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.

 

BACA JUGA:Hindari Laka Lantas di Jalan, Berikut Tips Memilih Bus untuk Study Tour dan Perjalanan Lainnya

BACA JUGA:Ini Cara Memeriksa Kelayakan Bus Study Tour Secara Online, Orang Tua Harus Tau

 

Sandiaga mengimbau kepada para pihak yang terlibat dalam merencanakan kegiatan tahunan sekolah itu untuk lebih memiliki kesiapan dan kesigapan yang lebih layak dari segi apapun terutama dalam memilih kendaraan yang layak.

"Dari musibah kecelakaan yang terjadi di Ciater, kita jadikan ini pelajaran bahwa bukan study tour-hya yang harus diperketat, melainkan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusianya," tulis Sandiaga yang dikutip dari akun Instagram-nya @sandiuno pada Selasa, 14 Mei 2024.

 

(pm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua