PasundanEkspres - Tim Khusus (Satgas) judi online yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diumumkan pada pekan ini. Kehadiran tim tersebut untuk memberantas judi online yang sudah menyebabkan kegelisahan masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa satgas judi online sudah menemukan formula yang tepat dalam melawan judi online di Indonesia.
"Itu tadi dijawab. Pasti itu, tadi Pak Hadi (Menko Polhukam) dengan saya bantu karena itu komandonya di Menko Polhukam karena ini melibatkan lintas kementerian lembaga, ya, ada Kementerian Luar Negeri, PPATK, OJK," ujar Budi usai di peresmian Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT)/Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024).
"Harusnya minggu ini, tenang saja. Tadi sudah didiskusikan oleh Pak Presiden dan Pak Hadi," ucap Budi.
Jokowi mengumumkan keberadaan Satgas Judi Online melibatkan Kepolisian, Jaksa Agung, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan, peredaran uang dari judi online pada 2023 mencapai Rp 327 triliun. Pada tiga bulan pertama 2024, pemerintah mencatat total peredaran uang judi online sebesar Rp 100 triliun.
"Tercatat bahwa perputaran yang di tahun 2023 itu mencapai Rp 327 triliun, agregat, keluar masuk, keluar masuk, itu tercatat Rp 327 triliun, dan triwulan pertama 2024 ini, tercatat Rp 100 triliun, luar biasa, ini juga agregat ya," katanya lewat unggahan di Instagramnya @hadi.tjahjanto, Selasa (23/4).
