PASUNDAN EKSPRES - Dampak dari gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter yang melanda Taiwan juga dirasakan oleh sejumlah perusahaan teknologi yang beroperasi di wilayah tersebut. Salah satunya adalah TSMC, yang merupakan produsen chip terbesar di dunia, yang terpaksa melakukan evakuasi terhadap karyawan-karyawannya.
Menurut pernyataan resmi dari TSMC, semua karyawan mereka berhasil dievakuasi dengan selamat, namun sebagai langkah pencegahan, beberapa pabrik mereka harus dievakuasi. Saat ini, karyawan yang dievakuasi telah kembali ke tempat kerja mereka.
Dalam hasil inspeksi yang dilakukan oleh TSMC, ditemukan bahwa beberapa peralatan produksi chip mengalami kerusakan di beberapa fasilitas, yang berdampak pada operasional fasilitas tersebut. Namun, peralatan penting seperti mesin litografi extreme ultraviolet (EUV) yang vital untuk pembuatan prosesor unggulan untuk kecerdasan buatan dan ponsel tidak mengalami kerusakan.
TSMC mengumumkan bahwa lebih dari 70% dari semua peralatan produksi chip mereka telah pulih dalam waktu 10 jam setelah gempa bumi terjadi. Di pabrik tercanggih mereka, Fab 18 di Tainan, pulihannya sudah mencapai 80%. Pabrik ini merupakan pusat produksi prosesor untuk iPhone dan chip AI untuk Nvidia.
Sumber dari TSMC mengungkapkan bahwa ada wafer yang retak di pabrik mereka di Hsinchu dan beberapa mesin sempat berhenti beroperasi. Diperkirakan beberapa karyawan TSMC akan bekerja selama liburan akhir pekan ini untuk mengejar ketertinggalan.
Tidak hanya TSMC, produsen chip lainnya seperti United Microelectronics, yang merupakan produsen chip terbesar ketiga di dunia, juga melakukan evakuasi fasilitas produksinya.
"Beberapa mesin pembuat chip sempat berhenti dan saat ini tim kami sedang berusaha untuk segera menghidupkan kembali mesin produksi tersebut," kata CFO United Microelectronics Liu Chitong seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada Jumat (5/4/2024).
Perusahaan display seperti Innolux dan AUO juga melakukan evakuasi terhadap fasilitas produksinya. Sementara itu, perusahaan lain seperti Foxconn dan Winbond menyatakan bahwa gempa ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap keuangan mereka.
Gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4) pagi. Ini merupakan gempa terbesar yang menghantam Taiwan sejak September 1999. Hingga saat ini, gempa tersebut telah menelan korban sembilan orang meninggal dunia, 1.038 orang luka-luka, 93 orang terjebak, dan 52 orang tidak dapat dihubungi.