News

Mentan Salurkan Bantuan 25 Pompa Air di Subang, Solusi Hadapi El Nino

Menteri Pertanian RI, Andi Amran.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran.

SUBANG-Genjot produksi padi di Kabupaten Subang, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa 25 pompa air seharga Rp 3 miliar.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyatakan, bantuan kali ini terlalu sedikit. Oleh karena itu dia menegaskan akan menambah bantuan untuk provinsi Jawa Barat.

Mentan menyatakan, dirinya bekerja hanya berfokus pada pemecahan permasalahan pertanian. Dirinya mengungkapkan 6 permasalahan krusial pertanian.

“Ada 6 masalah utama dalam pertanian, yang pertama pertama, kekurangan supply pupuk. Pupuk kurang 50 persen bagaimana mau panen? Kedua, petani kesulitan mendapatkan pupuk, ketiga kurangnya alsintan, keempat produktivitas bibit rendah. Kelima belum meratanya pompa air, dan yang terakhir, faktor cuaca badai El Nino yang dahsyat,” terangnya saat kunjungan ke Subang, Kamis (4/4). 

Dia mengatakan, kunjungan ini adalah kunjungan terbaik dan pihaknya memberi waktu dan memberi kesempatan seluas-luasnya dengan seluruh bupati se-Jawa Barat 2 bulan untuk bantuan pompa yang ingin dipasang untuk upline.

Menurutnya, hal tersebut memiliki potensi 343 ribu hektare kalau digarap dengan baik, sehingga bisa meningkatkan produksi 2,5 juta ton dan dengan nilai 25 triliun peningkatan pendapatan.

“Nah ini luar biasa kalau kita tingkatkan pangan ini, pertumbuhan ekonomi meningkat ini adalah solusi permanen untuk El-Nino karena ini dipasang permanen,” tuturnya.

Dia mengatakan, ke depan pihaknya akan mengirim pompa ke Jawa Barat berapa saja permintaannya, agar 343 ribu hektare itu bisa ditanami.

Dengan begitu, lanjutnya, kalau ditanami itu planing indeks tanamnya satu kali menjadi tiga kali karena sungainya tidak pernah kering. 

“Ini yang kami cari, ini yang terbaik pemasangan pompa yang pernah kami lihat. Sekarang yang pompa sampai dua bulan ke depan kami batasi, yang kedua alat mesin pertanian sudah siap, dan yang ketiga pupuk tidak ada masalah lagi,” tegasnya.

Saat ini, pihaknya juga menambah pupuk pertanian hingga 100 persen. Yang dulu 4,7 juta ton seluruh Indonesia menjadi 9,5 juta ton nilai pertambahannya 28 tiriliun.

“Jadi tidak ada alasan lagi petani tidak produksi, kemudian cara mengambil fotonya cukup KTP. Untuk masalah solar cukup rekomendasi Kepala Desa, kami langsung berkoordinasi dengan menteri ESDM,” pungkasnya.(cdp/ysp) 

Tag :

Berita Terkait