PASUNDAN EKSPRES - Korban akibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang kembali bertambah yang kini tercatat menjadi 30 orang.
"Hasil pendataan terakhir pagi ini bertambah 1 korban. Secara keseluruhan 30 korban, 1 meninggal dunia, 4 luka berat, 25 luka ringan," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombespol Jules Abraham Abast yang dikutip dari JawaPos.com pada, Selasa (12/11).
BACA JUGA:Dishub Subang Perbaiki PJU Rusak di Desa Simpar
Turunan di tol Cipularang arah Jakarta yang dimulai di sekitar KM 94 memang dikenal sangat berbahaya. Apalagi jika yang melintas kendaraan besar dengan muatan banyak seperti truk tronton. Rem harus benar-benar dalam kondisi prima dan pengemudi berkonsentrasi penuh.
Kecelakaan Tol Cipularang KM 94 tersebut mirip dengan yang terjadi pada 2 September 2019 yang melibatkan 20 kendaraan. Saat itu, sembilan orang diketahui menjadi korban jiwa.
BACA JUGA:Fudokan Jawa Barat Adakan Latihan Gabungan Pemda Jawa Barat dan Evaluasi Pencapaian Prestasi
Pada 2005, misalnya, hanya tiga bulan setelah diresmikan, terjadi kecelakaan akibat pengemudi yang belum menguasai medan. Jumlah korban mencapai 13 orang dan tiga di antaranya meninggal.
Pada 2006, mobil Mitsubishi L200 milik Irjen Kominfo Mayjen TNI Idris Gassing mengalami kecelakaan di Km 101. Kecelakaan itu menewaskan Idris. Lalu, pada 2009, sebuah bus Primajasa mengalami kecelakaan dengan minibus yang menewaskan tiga orang.
BACA JUGA:Janji Ganjar Pranowo Untuk Berantas Korupsi: Pemiskinan Hingga Perampasan Aset
Pada 2011, pedangdut Saiful Jamil mengalami kecelakaan yang menewaskan istrinya, Virginia. Pada 2012, sebuah bus menabrak truk tronton dan tujuh orang meninggal serta 31 lainnya luka-luka.
Adapun pada 2023, kecelakaan terjadi antara mobil Grand Livina dan truk. Kecelakaan yang terjadi di ruas tol Km 113 A tersebut menewaskan satu keluarga yang terdiri atas satu ibu dan dua anaknya.(nym)