News

KONI Tak Punya Anggaran, Listrik Diputus PLN

KONI Tak Punya Anggaran, Listrik Diputus PLN
KONI Tak Punya Anggaran, Listrik Diputus PLN

KARAWANG-Belum digelontorkannya anggaran dari Pemkab Karawang terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang menjadi penyebab tidak bisa membayar tagihan listrik selama dua bulan dan berimbas terjadi pemutusan aliran listrik oleh PLN.

"Iya, karena memang tidak ada anggaran," kata Humas KONI Karawang, Rosman, Rabu (22/5).

Rosman menjabarkan, sejak akhir tahun 2023 (anggaran perubahan) hingga saat ini pengajuan penganggaran KONI tidak kunjung direalisasikan. Sehingga, untuk bayar tagihan listrik pun KONI sudah tidak punya anggaran.

Dia juga menyebutkan, jika pengajuan anggaran KONI itu sebesar Rp 12 miliar untuk kebutuhan internal KONI, cabang olahraga dan lainnya.

"Sampai saat ini belum ada pencairan dan tertahan di Bidang PO (Pemuda dan Olahraga) Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraha (Disdikpora) Karawang," terang Rosman.

Sebelumnya, Sayuti Haris, Ketua KONI Karawang juga membenarkan jika aliran listrik dicabut PLN lantaran menunggak tagihan listrik selama 2 bulan.

Sayuti mengaku pihaknya belum mampu membayar tagihan listrik sebesar Rp 3,7 juta dengan lama tunggakan sejak 2 bulan terakhir.

"Iya (dicabut), tunggakannya baru 2 bulan jalan," kata Sayuti.

Dia enggan berkomentar banyak terkait penyebab tagihan listrik yang belum dibayar. Namun pihaknya berjanji akan melunasi tagihan itu pada esok lusa.

"Lusa insyaallah kita bayar, tadi udah dikomunikasikan sama pengurus," kata dia.

Di tempat berbeda, Manajer ULP Karawang Kota PLN Karawang, Djuljianto membenarkan bahwa pihaknya per hari ini membongkar sambungan listrik di kantor KONI Karawang.

"Tunggakannya sejak Maret dan April, makanya terpaksa listriknya kami cabut," jelas dia.

Pihaknya mengaku sebelumnya sudah bersurat sebanyak dua kali ke pihak KONI Karawang terkait tagihan itu. Namun, karena sampai waktu yang ditentukan tak kunjung dibayar, terpaksa pihaknya bertindak tegas. 

"Kami konfirmasikan terus, kan terakhir sampai masa pembayaran setiap tanggal 20. Tapi karena sudah lewat tempo, makanya kami cabut. Pak Ketua (KONI) pun sudah kita koordinasikan, dan mempersilakan untuk diputus," papar Djuljianto.

Pantauan di lapangan, kondisi di gedung KONI Karawang nampak gelap gulita usai listriknya dicabut.

Di gedung yang biasanya ramai orang itu, kini terlihat sepi dari aktivitas, hanya ada 1 mobil dan 1 motor di luar pagar yang terparkir di depan gedung.(aef)

Tag :

Berita Terkait