News

STIE Wikara Purwakarta Buka Peluang Magang ke China

STIE Wikara Purwakarta
PENANDATANGANAN: Ketua STIE Wikara Purwakarta Duki Adam dan Director Head PT Huanyu International Education Mrs Li Xiao Yan saat melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di Aula STIE Wikara Purwakarta. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES

PURWAKARTA-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wibawa Karta Raharja atau STIE Wikara Purwakarta menjalin kerja sama dengan PT Huanyu International Education dalam upaya mewujudkan visinya mengembangkan kompetensi dan daya inovasi generasi calon pemimpin masa depan.

Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama  yang dilakukan oleh Ketua STIE Wikara Purwakarta Duki Adam dengan Director Head PT Huanyu International Education Mrs Li Xiao Yan pada Kamis, 16 Mei 2024 lalu.

Bertempat di Aula STIE Wikara Purwakarta, penandatanganan kerja sama dengan perusahaan yang merupakan bagian dari Institut Konfusius di Jakarta dan telah disahkan Yayasan Konfusius Tiongkok ini, fokus kepada pengembangan pendidikan dan kebudayaan Indonesia dan China.

Dikonfirmasi terkait kerja sama itu, Ketua STIE Wikara Duki Adam menyebutkan, kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk magang, melakukan studi lanjut maupun penempatan kerja di China. "Kerja sama ini juga dalam rangka pertukaran mahasiswa STIE Wikara Purwakarta yang akan meneruskan jenjang S2 dan S3 ke China dengan dibekali pemahaman terhadap Bahasa Mandarin," kata Duki Adam saat dikonfirmasi, Ahad (19/5)

Dirinya pun mengundang para siswa maupun mahasiswa yang ada di Kabupaten Purwakarta yang hendak mempelajari Bahasa Mandarin bisa dengan mendatangi STIE Wikara. "Kami membuka kelas Bahasa Mandarin dengan standar yang lebih baik yang sesuai dengan standar internasional dan dibimbing oleh instruktur Bahasa Mandarin yang berpengalaman," ujarnya. 

Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Direktur Huanyu International Education, Royan Alhazen menyampaikan, melalui kerja sama ini diharapkan adanya pertukaran mahasiswa di antara kedua negara, khususnya dengan mahasiswa STIE Wikara yang hendak melanjutkan studinya ke China. "Kami juga ingin mengenalkan budaya dan bahasa Mandarin sehingga nantinya dapat menjadi penunjang utama bagi mahasiswa yang hendak melanjutkan studi, magang atau bahkan bekerja si China," ucap Royan.(add/sep)

Berita Terkait