Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Dipandang Sebagai Sosok Pendorong Siapapun untuk Dapat Bangkit dan Melakukan Mobilitas Vertikal Lebih Baik

Sementara itu, Erwin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sosok Dr Aqua Dwipayana yang memberikan atensi kuat atas pencapaian studinya hingga jenjang S3.
“Kalau saya merenung kembali, sebetulnya, saya bingung sekaligus malu, bagaimana bisa seorang Pak Aqua Dwipayana -- seorang motivator yang sudah menginternasional dengan kenalan dan jejaring nyaris di mana-mana – sampai mau bertemu dan bahkan mengikat persahabatan dengan saya hingga detik ini. Bahkan, beliau memberi motivasi kuat dan siap dengan dukungan finansial agar saya melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral,” demikian disampaikan Erwin Kustiman yang ditawari langsung untuk melanjutkan ke jenjang S3 pada saat dirinya masih berkuliah magister.
Erwin meyakini yang dilakukan Dr Aqua Dwipayana sama sekali tanpa pamrih apapun. “Iya, sebab apa yang mau dipamrih dari sosok saya yang bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa?” ujar asesor uji kompetensi wartawan tingkat nasional dari PWI Pusat ini.
Di matanya, Dr Aqua Dwipayana senantiasa menjalin silaturahim dan pertemanan dengan siapapun, dengan latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain yang beragam. Semua diperlakukan sama; sangat hangat, akrab, seolah seperti sahabat yang sudah lama tak bersua dan bahagia kembali dipertemukan.
“Dalam beberapa kali perjumpaan saya dengan beliau, roman wajah dan senyum hangatnya selalu sama. Juga jabat tangan dan pelukannya. Sungguh, saya yang –saya tegaskan lagi—bukan siapa-siapa, merasa sangat “diwongke” oleh beliau. Hal sama juga dilakukan putra bungsu beliau, De Ero (Savero Karamiveta Dwipayana), mahasiswa Fikom Unpad yang sama-sama rendah hati, santun, dan sangat menghargai orang lain,” kata Erwin Kustiman menguraikan.
Pria yang jago menulis ini melanjutkan bahwa beberapa kali pada setiap kesempatan, Dr Aqua Dwipayana selalu mengingatkan dirinya, “Mas Erwin, harus siap menghadapi semua kemungkinan termasuk kalau terjadi apa-apa pada perusahaan. Jauh-jauh hari agar mempersiapkan diri dan mengantisipasinya."
Sebuah pesan positif yang hanya bisa datang dari sosok yang memang hatinya bersih, ingin selalu melihat orang lain bahagia dan berhasil dalam hidupnya. Erwin Kustiman sangat terharu mengingat kebaikan dan nasihat yang diberikan Dr Aqua Dwipayana kepadanya.
Ia bersyukur kepada Allah SWT, berterima kasih sebesar-besarnya kepada Dr Aqua Dwipayana yang telah sangat membantu dari segi material dan nonmaterial untuk kelangsungan pendidikan S3-nya. Erwin merasakan sekali bekal pendidikan menjadi faktor penting ketika kini memasuki dunia akademik sebagai dosen setelah selama dua dekade lebih menjadi praktisi di bidang pers.*