News

Berurai Air Mata, Sandi Damkar Ungkap Diancam dan Dicap Pemberontak

Berurai Air Mata, Sandi Damkar Ungkap Diancam dan Dicap Pemberontak
(dok.YouTube/Deddy Corbuzier)

PASUNDAN EKSPRES - Sandi Damkar baru-baru ini diundang dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube pada 31 Juli 2024. Sembari berurai air mata, Sandi mengungkapkan kekesalannya yang belum bekerja dengan begitu maksimal sebagai petugas Damkar. 

"Kesel aja gitu , kita udah berkali-kali ngomong gitu temen-temen anggota. Ya, satu itu saya kerja bener gitu temen-temen kerja bener secara maksimal, kita dapat komplain dari masyarakat tapi kita gak bisa komplain ke pejabat tersebut.

BACA JUGA:Plug In JNE Shipping Bersama Shopify Tawarkan Solusi Kiriman Lengkap

Sandi juga menjelaskan bahwa komplain tersebut hanya dianggap angin lalu oleh oknum pejabat. Bahkan dirinya dicap sebagai pemberontak karena mengungkap fakta di lapangan sepertia apa. 

"Seandainya  kita ngomong juga udah ya, kaya dianggap angin lalu. Terus banyak juga gitu gua di Damkar itu dicap pemberontak (karena  mengungkap) fakta lapangan." 

Dalam penjelasannya, Sandi berujar tentang kasus koropsi yang dilakukan oleh oknum pejabat yang justru berbalik akan mengancam dirinya dengan cara membukakan aib. 

BACA JUGA:Miris, Sandi Damkar Blak-Blakan Ungkap Hak Karyawan Pernah Dikorupsi dengan Alasan BPJS

"Untuk bapak Kejagung, Bapak KPK, Bakap Kapolri, apakah mungkin bapak Menko Polhukam apakah ada spesifikasi orang yang membongkar korupsi itu harus bersih tanpa dosa dan tanpa aib berarti bayi atau balita. Karena banyak oknum yang mau dibongkar korupsinya mereka mengancam menyerangnya aib dan pribadi. Sedangkan saya menyerang secara pekerjaan." 

Sandi mengungkap bahwa teman satu profesinya sempat ada yang ingin mengungkap perihal masalah dibalik pekerjaan sebagai petugas Damkar, namun justru mendapat serangan berupa ancaman menyebarkan aib. 

"Mereka kalau gak ngancam aib pribadi itu akan dibongkar sama mereka.Ya, iya (diancam), risiko saya mikir udah kecebur, kok ngapain takut." pungkas Sandi. 

(nym)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua