News

Kronologi Insiden Mesin Pesawat Haji Terbakar di Makassar Dijelaskan oleh Direktur Utama Garuda

Kronologi Insiden Mesin Pesawat Haji Terbakar di Makassar Dijelaskan oleh Direktur Utama Garuda
Kronologi Insiden Mesin Pesawat Haji Terbakar di Makassar Dijelaskan oleh Direktur Utama Garuda/foto via Screenshot YouTube (Warta Kota Production)

PASUNDAN EKSPRES - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, telah menguraikan kronologi kejadian terkait insiden mesin pesawat yang terbakar dalam penerbangan Haji GA-1105 rute Makasar-Madinah. 

Penerbangan ini merupakan bagian dari Kloter 5 yang berasal dari embarkasi Makassar. Keputusan untuk melakukan Return to Base (RTB) diambil oleh Pilot in Command (PIC) sesaat setelah pesawat lepas landas.

"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," ujarnya dalam keterangan resmi, Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Kamis 16 Mei 2024.

Hal ini dilakukan sebagai respons cepat untuk mengurangi risiko yang muncul akibat kondisi engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah adanya laporan mengenai percikan api pada salah satu mesin pesawat.

Setelah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 17.15 waktu setempat, seluruh penumpang dievakuasi dengan kondisi yang aman dan baik.

"Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT. Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik," sebutnya. 

Garuda Indonesia kemudian mengatur penerbangan ulang GA-1105 pada pukul 22:02 waktu setempat dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, setelah melakukan prosedur RTB akibat kendala mesin.

Para penumpang dari Jemaah Kloter 5 Embarkasi Makassar tersebut kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan pesawat Boeing 747-400 (ER-TRV) dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada hari yang sama pukul 03.40 waktu setempat.

Mesin pesawat yang mengalami masalah, yang dioperasikan dengan armada Boeing 747-400 (ER-BOS), akan dihentikan operasionalnya sementara waktu untuk menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk terbang kembali.

Sebagai langkah mitigasi, Garuda Indonesia telah menyediakan alokasi pesawat cadangan untuk memastikan keberangkatan calon jemaah haji berikutnya dari Embarkasi Makassar tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Sebelum kejadian tersebut, GA-1105 berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 21.10 waktu setempat. 

Penerbangan tersebut membawa sedikitnya 450 penumpang, yang terdiri dari rombongan calon jamaah haji dari embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

Irfan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh Jemaah Haji yang terdampak oleh insiden tersebut, serta kepada Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji," Ujar Irfan.

(hil/hil)

 

Berita Terkait