PASUNDAN EKSPRES- Harga beras di Pasar Induk Cipinang kembali mengalami kenaikan. Kenaikan ini dikeluhkan oleh masyarakat yang terpaksa mengurangi jumlah pembelian mereka.
"Sebagai ibu rumah tangga, tentu saja kenaikan harga beras ini memberatkan kami. Tapi mau bagaimana lagi, kita kan tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap Bu Saidah, salah satu pembeli di Pasar Induk Cipinang.
Meskipun harga beras naik, Bu Saidah dan ibu rumah tangga lainnya tetap semangat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka berusaha untuk berhemat dan mencari cara agar uang belanja tetap mencukupi.
"Kita atur saja pengeluarannya. Memasak secukupnya, mengurangi jajan, dan mencari alternatif lauk pauk yang lebih murah," tutur Bu Saidah.
Meskipun demikian, pasokan beras di pasar terpantau masih normal.
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras kategori premium dari Rp12.500 per kg menjadi Rp14.900 per kg, dan beras medium dari Rp9.500 per kg menjadi Rp12.500 per kg. Kenaikan harga ini berlaku sejak 31 Mei 2024.
Kenaikan harga beras ini diharapkan menjadi perhatian pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat agar harga bahan pokok kembali stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
