PASUNDAN EKSPRES - Momen mudik Lebaran semakin dekat, saatnya bagi para perantau untuk bersiap kembali ke kampung halaman. Salah satu persiapan penting adalah menentukan waktu keberangkatan. Dilema antara mudik pagi atau malam sering kali menghantui para pemudik.
Menurut AKP Ukke Adhan Handriawan, Kabaminharwan Kamseltibcarlantas Ditlantas Polda Metro Jaya, dan dilansir dari kompas.com berangkat pagi lebih ideal secara logika. Alasannya:
- Kondisi tubuh lebih optimal: Pagi hari sesuai dengan jam biologis manusia, sehingga tubuh lebih segar dan prima untuk perjalanan panjang.
- Risiko kelelahan lebih rendah: Tidur yang cukup dan bangun pagi meminimalkan risiko kelelahan akibat jam tidur tidak sesuai.
- Jarak pandang lebih jelas: Mengemudi di pagi hari menawarkan jarak pandang yang lebih jelas dan minim gangguan, sehingga meningkatkan kewaspadaan pengemudi.
BACA JUGA:Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Masa Mudik-Balik Lebaran 2024/1445H
Tetapi Ukke juga mengakui bahwa mudik malam bisa menjadi pilihan dalam situasi tertentu, seperti:
- Menghindari kemacetan: Jika prediksi menunjukkan kemacetan parah di pagi hari, berangkat malam bisa menjadi alternatif.
- Menyesuaikan rekayasa lalu lintas: Jika ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di pagi hari, mudik malam bisa membantu menghindari hambatan.
Satu hal yang perlu diingat, istirahat yang cukup adalah kunci utama, baik mudik pagi maupun malam. Pastikan pengemudi tidur minimal 6 jam sebelum memulai perjalanan.
BACA JUGA:Imbauan dari BPJT Pemudik Diminta Istirahat Maksimal 30 Menit di Rest Area
Pantau kondisi lalu lintas terkini melalui aplikasi atau media sosial.
Siapkan bekal perjalanan yang cukup.
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Patuhi aturan lalu lintas dan mengemudi dengan selamat.
Semoga informasi ini membantu para pemudik dalam menentukan waktu keberangkatan yang tepat. Selamat mudik dan berhati-hatilah di jalan!