SUBANG-SLB Negeri Subang sukses menggelar Expo P5 dengan tema "Bangkit Bersama Merenda Sejarah Budaya Tatar Sunda untuk Menjadi Manusia Berdaya Menuju Indonesia Lestari dengan Semangat Wiarausaha Berjiwa Pancasila", pada Selasa (28/5).
Acara tersebut mempertunjukkan kreativitas para peserta didik SLB Negeri Subang dalam berbagai cara seperti kesenian Sunda, pameran hasil karya seperti makanan, minuman, dan tata busana.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Acara Taufik Hidayat SPd mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berlangsungnya acara tersebut.
"SLB se-Kabupaten Subang, komite, orang tua siswa, dan semuanya yang sudah mendukung, mendorong, dan memotivasi pada acara ini, saya selaku ketua panitia mengucapkan beribu terima kasih," ucapnya.
Plt Kepala SLB Negeri Subang Lela Latifah SPd MMPd mengatakan, bulan ini banyak momen istimewa. Selain Hari Pendidikan Nasional juga ada Hari Kebangkitan Nasional. "Itulah kita sambut menjadi sebuah momen untuk SLB Negeri Subang mengadakan Expo P5," ucapnya.
P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian integral dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Program tersebut bertujuan untuk membentuk pelajar Indonesia yang dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Lela mengungkapkan alasan untuk menggelar sebuah Expo hasil kegiatan pembelajaran P5 dari para peserta didiknya.
"Di SLB Negeri Subang anak-anak membuat projek sebagai pembelajaran P5 yang dibawa ke sebuah Expo. Kenapa Expo? Expo ini merupakan ajang untuk memperlihatkan keberhasilan atau kemampuan mereka, anak-anak berkebutuhan khusus kadang-kadang dipandang sebelah mata," ucapnya.
Menurutnya, acara Expo P5 ini telah membuktikan bahwa para peserta didiknya juga memiliki kemampuan dan kreativitas yang patut diperhitungan.
"Bapak dan ibu lihat, mereka bisa melakukan apapun, walaupun tetap memerlukan pendampingan. Itulah fungsinya kita di sini untuk bersama-sama membimbing dan mendukung mereka untuk bisa sejajar dengan anak-anak yang lainnya," ucapnya.
Pengawas Pembina KCD Wilayah IV Jonter Manurung SPd MMPd mengatakan, acara tersebut merupakan bukti bahwa anak-anak berkebutuhan khusus pun dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka lewat P5.
"Ini menandakan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus mampu mengimplementasikan kemampuan yang mereka miliki di dalam kurikulum merdeka yang sudah dicanangkan oleh Kemendikbudristek. Mudah-mudahan acara ini memberikan makna yang mendalam kepada kita semua," ucapnya.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat Budi Hermawan SPd MPhil SnE yang mewakili Kadisdik Jawa Barat mengatakan, acara ini membawa semangat hak pendidikan yang layak untuk semua kalangan, termasuk untuk anak berkebutuhan khusus.
"Tidak ada dikotomi penyelenggaraan pendidikan, kita akan saling mendukung, mendorong, dan menyukseskan pendidikan yang linier dari usia dini sampai menengah, termasuk di dalam nya pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa kita ingin mewujudkan bagaimana anak-anak luar biasa pun tidak bisa dinafikan keberadaannya," ucapnya.
Pj Bupati Subang Dr Drs Imran MSi MA Cd dalam kesempatan itu mengapresiasi seluruh pihak yang terus mendukung pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.
"Saya ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada orang-orang luar biasa yang ada di tempat ini. Kita punya orang tua yang luar biasa yang terus merawat anak-anak kita yang luar biasa juga. Kita juga punya guru-guru yang luar biasa yang tak pernah menyerah membimbing anak-anak kita yang istimewa. Kita juga punya anak-anak yang luar biasa istimewanya, dengan keterbatasan itu tidak menutup kesempatan untuk anak-anak kita untuk berkembang dan berprestasi," ucapnya.
Imran berharap agar acara seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat memfasilitasi kemampuan dan perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus.
"Saya berharap event-event seperti ini bisa berlanjut terus menerus, sehingga anak-anak kitabyang istimewa ini terfasilitasi dengan baik," ucapnya.(fsh/ysp)