SUBANG-Bendung Macan yang berada di Desa Bendungan Kecamatan Pagaden Barat saat ini mempunyai debit air 1,85 m3/detik.
Angka debit air tersebut tidak cukup untuk mengairi sawah dengan luas 10.369 hekter. Maka dari itu dilakukan sistem giliran.
"Debit air per hari ini, Senin, 23/9/2024 itu 1.85 m3/det," kata Deden Juni kepada Pasundan Ekspres, Senin (23/9).
Bendung Macan merupakan salah satu dari tiga bendung yang bersumber dari aliran sungai Ciasem, dua diataranya adalah Bendung Curug Agung dan Bendung Leuwinangka baru.
Di musim kemarau, debit air dari Bendung Macan memang tergolong sangat kecil untuk mengairi sawah ke delapan kecamatan.
"Untuk bulan-bulan September atau Oktober debit Bendung Macan memang tergolong kecil. Jadi kita maksimalkan air yang ada saja," ungkapnya.
Untuk memaksimalkan pembagian air ke beberapa kecamatan, Bendung Macan menggunakan sistem giliran.
"Kemarin ada hujankan (Minggu malam Senin), jadi kita manfaatkan dan maksimalkan untuk pengairan ke beberapa wilayah," ujarnya.
Terlebih, debit air Bendung Macan ini merupakan sisa dari dua bendungan sebelumnya yaitu Brndung Curug Agung dan Bendung Leuwinangka baru.
Sedangkan untuk proses sistem gilirannya sendiri itu dibagi menjadui dua. Untuk Bendung Macan kebagian hari Senin sampai Kamis sore.
"Sekarang itu ada proses hilir giring, yang dimana bendung macan kebagian hari senin sampai kamis sore," tuturnya.(nsa/ysp)