Lapas Subang Jaga Netralitas Jelang Pemilu

Lapas Subang Jaga Netralitas Jelang Pemilu

PEMUNGUTAN SUARA: Suasana Lapas Subang saat pemungutan suara pada pemilu 2019. MUHAMMAD FAISHAL/PASUNDAN EKSPRES

SUBANG-Menjelang Pemilu, Kasubsi Bimaswat Ricky Fahriza membagikan gambaran suasana Lapas saat Pemilu. Ia mengatakan di Lapas para petugas tidak melakukan kegiatan politik praktis dan selalu menjaga stabilitas kondisi dan nuansa politik.

"Dari segi petugas sendiri netral jadi tidak melakukan mobilisasi dalam artian untuk memilih salah satu paslon, kita betul-betul menjaga netralitas. Kita juga menjaga stabilitas kondisi dalam nuansa politik agar tetap aman dan berjalan lancar," ucapnya.

Ricky bilang meskipun dalam Lapas, sebagian warga binaan masih sadar akan Pemilu. "Untuk warga binaan sebagian mungkin mereka sudah aware dan paham tentang politik apa saja yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih pilihan mereka," ucapnya.

Ia menegaskan, walapun warga binaan masih bisa sadar akan pilihan politiknya, tetapi di dalam Lapas tidak pernah melakukan kegiatan politik apapun.

BACA JUGA: Kurban 7 Sapi dan 115 Domba sebagai Wujud Cinta kepada Allah, Haji Jalal Distribusikan Daging ke Bekasi, Karawang dan Purwakarta

"Meskipun demikian, Lapas tetap tidak ada kegiatan-kegiatan yang berbau politik di dalam seperti penggunaan baju partai, kampanye, dan lain sebagainya," ucapnya.

Warga binaan sendiri mendapatkan akses yang terbatas dalam mendapatkan informasi sehingga segala sesuatu pengetahuan tetang dunia luar hanya didapatkan lewat siaran televisi.

"Kita semua tahu bahwa warga binaan di sini memiliki keterbatasan dalam hal mendapatkan informasi. Mereka ketahui informasi sebatas yang mereka tonton di TV, karena TV di sini kita masih tersedia. Jadi satu blok hunian itu ada satu TV secara umum, bukan di kamar," ucapnya.

"TV tersebut merupakan salah satu fasilitas dan menjadi hak dari warga binaan. Karena kami tidak memfasilitasi siapapun dalam artian tokoh politik dan lain-lain untuk masuk dan memberikan sosialiasi," ucapnya.

BACA JUGA: Haji Jalal Abdul Nasir Desak Evaluasi Menyeluruh Tambang Nikel di Raja Ampat

Selain itu, warga binaan juga bisa saja memperoleh pilihan politiknya lewat keluarganya yang sedang melakukan kunjungan ke Lapas.

"Bisa juga karena mereka dapatkan informasi ketika keluarga sedang berkunjung, kemudian bebrincang-bincang sehingga akhirnya menjadi memiliki pilihan," ucapnya.(fsh/ysp)

 


  • Tag:

Berita Terkini

Tengok saja, bagaimana Presiden Prabowo menyambut Megawati seperti menyambut saudara yang telah lama tak bersua. (Dok Setneg)

Pojokan 255: Ketemu

18 jam yang lalu