Subang Tunggu Aturan Main Koperasi Merah Putih

Subang Tunggu Aturan Main Koperasi Merah Putih

PENDAFTARAN: Petugas Koperasi Merah Putih Desa Rawalele menunggu pendaftaran anggota di Bale Desa, Senin (21/7/2025). Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres

Ada Peluang Permodalan dari Bank Himbara 

SUBANG-Sebanyak 253 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan telah terbentuk di Subang. Ada angin segar bahwa koperasi tersebut akan mendapat pendanaan dari Bank Himbara. Namun soal pendanaan dari bank tersebut masih menunggu kejelasan teknis dari pemerintah pusat.

Informasi soal pendanaan itu mengemuka dalam rapat rutin tiap Senin yang digelar bersama Bupati dan sejumlah pejabat Pemkab Subang, pada Senin (21/7/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati Subang Reynaldy juga menghadiri peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI melalui Zoom Meeting.

Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Subang, Deden Almansur mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih sudah diluncurkan pada Senin (21/7/2025) oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Pecahkan Rekor, Mojang Jajaka Subang Akhirnya Bisa Tembus Tiga Besar

"Hari ini (kemarin, red) dilakukan launching Koperasi Desa Merah Putih yang dilaksanakan di Klaten secara terpusat oleh Presiden Prabowo dan kami di kabupaten/kota hadir melalui daring zoom," ucapnya kepada Pasundan Ekspres.

Peluncuran ini adalah langkah terakhir dari tahap pembentukan yang telah dilakukan prosesnya sejak beberapa waktu lalu mulai dari rakor, musdesus, membuat badan hukum dan akta notaris, hingga pendirian koperasi.

Dede mengatakan, hingga akhir Juni 2025 telah terbentuk 253 Koperasi Merah Putih di berbagai desa/kelurahan. Selanjutnya koperasi ini akan masuk kedalam tahap pengembangan, dimana akan diatur soal usaha dan permodalannya.

"Sekarang maju ke tahap pengembangan. Tahap ini terkait dengan pengembangan usaha-usaha, dimana permodalan Koperasi Desa Merah Putih ini bisa dibantu oleh bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan lainnya," ucapnya.

BACA JUGA: Kisah Dian Buruh Pemetik Teh di Subang, Penghasilan Tak Menentu, Tanpa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Adapun sumber permodalan lainnya diantaranya yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Dana Desa sebesar 3 persen, serta sumber sah lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Namun dirinya mengungkapkan bahwa pihak kabupaten/kota saat ini belum menerima juklak dan juknisnya pada kegiatan launching tersebut. "Kita di kabupaten/kota masih menunggu sistemnya seperti apa," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rawalele Kecamatan Dawuan Ir. Uju Djuanda menyampaikan, saat ini Koperasi Merah Putih Rawalele sedang dalam proses perekrutan anggota sebanyak lima orang. Saat ini sudah ada sembilan orang yang mendaftar.

"Untuk anggota melalui tahapan pendaftaran. Kita seleksi, menurut data yang daftar ada sembilan orang, yang kita terima nanti hanya lima orang," kata Uju kades tiga periode itu.

Dia mengatakan, saat ini baru membutuhkan anggota lima orang. Namun jika usahanya sudah berjalan, akan dilakukan penambahan anggota. "Intinya kebutuhan anggota disesuaikan dengan usaha yang dijalankan nanti. Semakin berkembang dan maju, mungkin nambah anggota lagi," pungkasnya.(fsh/dan/sep/ysp)


Berita Terkini