Sembilan Bulan Menanti Jenazah Sangadah, TKI asal Pusakanagara Subang Akhirnya Dipulangkan

Sembilan Bulan Menanti Jenazah Sangadah, TKI asal Pusakanagara Subang Akhirnya Dipulangkan

RUMAH DUKA: Jenazah Sangadah (52), warga Dusun Pusakajati RT 09 RW 02 Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara Subang akhirnya berhasil dipulangkan ke Subang. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES

SUBANG-Jenazah Sangadah (52), warga Dusun Pusakajati RT 09 RW 02 Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara Subang akhirnya berhasil dipulangkan ke Subang. Setelah sebelumnya jenazah Sangadah selama sembilan bulan di Saudi Arabia.

Pihak keluarga Histeris saat menyambut Jasad Sangadah di rumah. Bahkan salah satu anak korban mengalami depresi sejak sembilan bulan yang lalu.

Kepala Disnakertrans Subang melalui Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Indonesia Dedi mengatakan, jenazah Sangadah dipulangkan pada tanggal (19/2) pukul 21.00 WIB.

Sangadah yang meninggal dunia pada tanggal 15 Mei 2023, baru bisa dipulangkan ke Subang setelah sembilan bulan lamanya.

BACA JUGA: Kurban 7 Sapi dan 115 Domba sebagai Wujud Cinta kepada Allah, Haji Jalal Distribusikan Daging ke Bekasi, Karawang dan Purwakarta

Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan jenazah korban sulit dipulangkan ke tanah air. Mulai dari kurang kooperatifnya majikan, hingga dugaan tindak kekerasan yang dilakukan majikan kepada korban.

"Awalnya penyidik di sana menduga ada tindak kekerasan yang dilakukan majikan korban, namun ketika visum dan keterangan resmi keluar, ternyata almarhumah meninggal karena penyakit jantung," katanya. 

Ia menambahkan, dipulangkannya Jenazah Sangadah tidak lepas dari peran Disnakertrans Subang, mulai dari mengirimkan nota Diplomatik nomor 351/IND/02/VIII/2023 untuk percepatan pemulangan jenazah, hingga kunjungan langsung kepala Disnakertrans Subang ke KJRI Jeddah - Arab Saudi.

"Bu Kadis langsung ke Arab Saudi untuk meminta percepatan pemulangan jenazah almarhumah," jelasnya.

BACA JUGA: Haji Jalal Abdul Nasir Desak Evaluasi Menyeluruh Tambang Nikel di Raja Ampat

Dedi mengatakan, almarhumah berangkat ke Arab Saudi tidak lewat jalur resmi menjadi pekerja rumah tangga. 

Sangadah meninggalkan tiga orang anaknya.  Meninggalnya Sangadah pun membuat, salah satu anaknya bernama Jawahir mengalami depresi, bahkan tiap ada tamu yang berkunjung ke rumahnya, anak tersebut selalu menduga tamu itu adalah seorang sponsor yang hendak memberangkatkan ibunya.

Seperti diketahui, Pihak Disnakertrans Subang secara rutin mengimbau kepada masyarakat Subang yang hendak bekerja sebagai pekerja migran Indonesia PMI agar berangkat lewat jalur legal.

"Jangan mau dengan iming-iming dan rayuan sponsor untuk berangkat secara ilegal," ujarnya.(ygo/ysp) 


Berita Terkini

Tengok saja, bagaimana Presiden Prabowo menyambut Megawati seperti menyambut saudara yang telah lama tak bersua. (Dok Setneg)

Pojokan 255: Ketemu

22 jam yang lalu