PASUNDAN EKSPRES - Jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci diminta menjaga kondisi kesehatan usai melaksanakan puncak ibadah haji.
Jemaah haji Indonesia diimbau menjaga kondisi fisik usai melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Jemaah juga diimbau menyesuaikan aktivitas dan tidak memaksakan diri selama berada di Kota Madinah.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah, Dr. Karmijono.
"Jemaah haji semua sudah dalam kondisi kelelahan capek. Petugas yang mendampingi dan mengawal jemaah juga dalam kondisi kelelahan. Sehingga, sebaiknya begitu sampai ke Madinah upayakan untuk istirahat sampai bugar. Karena ibadahnya (haji) Bapak-Ibu sudah selesai di Makkah," jelas Karmijono, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, Senin (1/7).
"Jemaah saat berada di Madinah ini tinggal bersenang-senang (menikmati proses ibadah sesuai kemampuan fisik, -red), memulihkan kekuatan supaya nanti kembali ke tanah itu dengan wajah yang lebih bugar. Kalau bersenang-senang ternyata sakit itu berarti salah senang-senangnya. Artinya jangan memaksakan diri untuk hal-hal menjalani ibadah sunnah, tetapi mengabaikan kondisi kesehatan," sambungnya.
Karmijono menyampaikan faktor kelelahan menjadi pemicu jemaah haji jatuh sakit.
Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah untuk menyesuaikan aktivitasnya selama di Madinah.
"Ini masih lanjutan jemaah yang mengalami kelelahan setelah Armuzna. Kuncinya adalah kita harus menjaga jemaah agar jangan terlalu kelelahan. Aktivitasnya harus disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing jemaah," tambahnya.
Pada umumnya, para jemaah awalnya tidak mengaku dirinya merasa sakit kepada petugas.
Para jemaah merasa kondisinya aman dan tidak merasakan sakit apapun, padahal kondisinya mulai tidak ingin makan dan minum.
"Kondisi demikian membuat tubuh semakin rentan dan harus segera dikonsultasikan ke petugas kesehatan. Andaikan diperlukan untuk dirujuk ke rumah sakit Saudi, tentu akan kita rujuk," pungkasnya.
Sebagai informasi, operasional ibadah haji 1445 H/2024 M memasuki tahap pemulangan ke Tanah Air dan sebagian jemaah haji kini bergeser ke Madinah.
Jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I secara bertahap dipulangkan dari Makkah menuju Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah sejak 22 Juni 2024.
Sementara jemaah haji yang berangkat pada gelombang II, secara bertahap diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah sejak 26 Juni 2024.
Jadwal pemulangan jemaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air akan mulai berlangsung pada 4 Juli 2024. (inm)