JAKARTA – Minggu pagi (03/11/2024), Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bukit Duri Bercerita di Bukit Duri Tanjakan, Tebet, Jakarta Selatan, menyelenggarakan kegiatan yang berbeda dari biasanya.
Puluhan anak-anak, mayoritas siswa sekolah dasar, berkumpul untuk mengikuti latihan seni peran bersama dosen seni pertunjukan, Suyadi.
Aktivitas ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara TBM Bukit Duri Bercerita dan Komunitas Beraksi.
Latihan yang dipandu Suyadi, seorang alumni Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang kini mengajar di Institut Media Digital Emtek (IMDE), berjalan dengan metode sederhana dan menyenangkan.
Anak-anak belajar memerankan karakter dari naskah yang dimainkan dalam kelompok kecil, terdiri dari 2 hingga 4 orang.
“Dengan bermain, anak-anak tidak merasa lelah, bahkan mereka bisa beraktivitas sepanjang hari,” ungkap Suyadi.
Latihan ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri, konsentrasi, dan kerja sama anak-anak.
Kegiatan ini berlangsung selama satu jam, dan dalam waktu singkat, anak-anak sudah mampu memahami peran masing-masing dengan harmonisasi yang cukup baik.
Selain latihan teater, anak-anak juga diberi kesempatan untuk menunjukkan bakat lainnya, seperti bernyanyi.
Pemberian hadiah kepada peserta yang berani tampil semakin menambah semangat mereka.
Suyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai dan membangun empati sosial mereka.
“Sedikit demi sedikit, kami berharap mereka dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.
Akses Pendidikan Seni yang Lebih Luas
Ias Yudhistira, Ketua Komunitas Beraksi, menjelaskan bahwa komunitas ini terbentuk dari keinginan para anggotanya untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yang membutuhkan.
“Melihat anak-anak tersenyum adalah booster energi bagi kami,” ujarnya.
Menurut Ias, Komunitas Beraksi fokus menciptakan kegiatan yang mendukung kebahagiaan anak-anak.
Inka Prameswari, salah satu anggota Komunitas Beraksi, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi awal bagi masyarakat untuk menyadari pentingnya akses pendidikan seni bagi anak-anak.
“Seni bukan hanya hobi, tapi hak setiap anak,” kata Inka.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung pendidikan seni agar dapat diakses oleh semua kalangan.
Rimba Setiawan, anggota lainnya, merasa terharu melihat semangat anak-anak.
Ia berharap bahwa acara ini dapat menjadi langkah awal bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat seni.
Sementara itu, Achmad Fauzi Ridwan F, anggota Komunitas Beraksi lainnya, berharap bahwa kegiatan ini dapat membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter melalui belajar dan bermain.
Apresiasi untuk Kolaborasi Positif
Pendiri dan pengelola TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih, sangat mengapresiasi kolaborasi antara TBM yang dikelolanya dengan Komunitas Beraksi.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan beragam aktivitas menarik yang bertujuan membangkitkan kepercayaan diri dan mengurangi kebiasaan bermain gawai di kalangan anak-anak. (rls)