News

Belum Jadi Bupati, Bos Urip Hotmix Jalan Supaya Mulus

bos urip

SUBANG-Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, kini memiliki infrastruktur jalan yang lebih baik berkat kedermawanan seorang tokoh yang sangat dihormati, Bos Urip Soeprianto. 

Dikenal sebagai miliarder Subang dengan hati yang dermawan, Bos Urip yang kini digadang-gadang sebagai bakal calon bupati ini telah menyelesaikan proyek penghotmikan jalan sepanjang 300 meter di Desa Sidajaya, sebuah langkah besar yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.

Proyek ini tidak hanya memperbaiki kualitas jalan di desa tersebut tetapi juga menandai komitmen Bos Urip untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Proyek ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Sidajaya dan Camat Cipunagara, yang secara terbuka menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Bos Urip.

Penghotmikan jalan yang dilakukan oleh Bos Urip meliputi jalan sepanjang 300 meter dengan lebar sekitar 4,5 meter dan ketebalan aspal mencapai 3 cm. 

Pengerjaan proyek ini sepenuhnya didanai oleh Bos Urip tanpa meminta bantuan dana dari pemerintah atau pihak lain. Proyek ini dilakukan di jalan kabupaten yang menghubungkan Jalan Raya Sumur Barang Cipunagara dengan Desa Sidajaya, yang juga dikenal sebagai desa wisata.

Nanang, Kepala Desa Sidajaya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bos Urip yang telah berkontribusi besar dalam memperbaiki infrastruktur desa.

 “Kami, atas nama warga masyarakat Desa Sidajaya, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bos Urip Soeprianto selaku tokoh penggerak pembangunan yang ada di Sidajaya. Pekerjaan hotmik ini sangat berarti bagi kami, karena selain memperbaiki jalan, ini juga meningkatkan daya tarik Desa Sidajaya sebagai desa wisata,” ujar Nanang, belum lama ini (9/8).

Desa Sidajaya, yang sekarang dikenal sebagai desa wisata dengan pemandangan alam yang indah dan berbagai produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), kini memiliki akses jalan yang lebih baik. 

Jalan yang mulus ini tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penduduk setempat tetapi juga meningkatkan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut. Adanya perbaikan jalan, pengunjung diharapkan akan semakin banyak, yang pada gilirannya akan mendorong perekonomian lokal melalui peningkatan kunjungan ke UMKM yang berada di sepanjang jalan tersebut.

Nanang juga menekankan pentingnya proyek ini dalam mendukung ekonomi lokal. “Dengan dihotmiknya jalan ini, kami berharap ada peningkatan kunjungan ke desa kami. Di sepanjang jalan ini terdapat banyak UMKM yang menjual berbagai produk lokal. Jalan yang baik akan membuat pengunjung lebih nyaman dan tertarik untuk datang, yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha di sini,” jelasnya.

Tidak hanya Kepala Desa Sidajaya, Camat Cipunagara, Aris, juga memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan kontribusi Bos Urip. 

“Saya sebagai camat Cipunagara, atas nama seluruh warga Cipunagara, mengucapkan terima kasih banyak kepada Bos Urip yang telah membuat Sidajaya Leucir, Herang dan Mencrang," ujarnya. 

Aris menambahkan, proyek ini juga menjadi bukti nyata bagaimana kemitraan antara masyarakat dan pemimpin lokal dapat menghasilkan perubahan yang signifikan. 

“Ini adalah contoh bagaimana kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat seperti Bos Urip dapat membawa dampak positif yang nyata. Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi yang lain untuk turut serta berkontribusi dalam pembangunan wilayah mereka,” ujarnya.

Bos Urip Soeprianto bukanlah sosok yang asing di Subang. Selain dikenal sebagai seorang miliarder, ia juga terkenal dengan kedermawanannya. Berbagai kontribusi yang telah ia berikan kepada masyarakat Subang, mulai dari bantuan sosial hingga pembangunan infrastruktur, membuat namanya sangat dihormati dan dihargai oleh banyak orang.

Bos Urip melihat proyek penghotmikan jalan ini bukan hanya sebagai sebuah bentuk bantuan tetapi juga sebagai bagian dari visinya untuk membangun desa yang lebih maju dan sejahtera. 

“Saya selalu percaya bahwa pembangunan yang baik harus dimulai dari infrastruktur. Jalan yang baik adalah salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah pedesaan seperti Sidajaya ini. Saya berharap proyek ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujar Bos Urip.

Visi Bos Urip tidak hanya terbatas pada infrastruktur. Ia juga memiliki rencana untuk terus mendukung pengembangan desa melalui berbagai inisiatif lainnya, termasuk dukungan untuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. 

“Saya percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, desa-desa seperti Sidajaya bisa berkembang menjadi desa yang mandiri dan sejahtera. Oleh karena itu, saya akan terus berkontribusi dan bekerja sama dengan pemerintah serta masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.

Proyek penghotmikan jalan ini menyoroti pentingnya infrastruktur dalam pembangunan desa. Jalan yang baik tidak hanya meningkatkan aksesibilitas tetapi juga menjadi pendorong utama bagi aktivitas ekonomi. Di Desa Sidajaya, jalan yang telah dihotmik ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengembangan pariwisata dan perdagangan.

Dalam konteks yang lebih luas, pembangunan infrastruktur desa seperti yang dilakukan oleh Bos Urip ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam mendorong pembangunan daerah. Pemerintah, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha perlu bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Dampak jangka panjang dari proyek ini diperkirakan akan sangat positif. Selain meningkatkan mobilitas penduduk, jalan yang lebih baik akan memudahkan distribusi barang dan jasa, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian lokal. Bagi para pelaku UMKM, perbaikan jalan ini juga berarti akses yang lebih mudah bagi pelanggan, yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Selain itu, dengan peningkatan aksesibilitas, Desa Sidajaya juga berpotensi untuk menarik lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar daerah. Investasi ini bisa dalam bentuk pengembangan fasilitas wisata, pembukaan usaha baru, atau peningkatan kapasitas produksi UMKM yang ada.(hdi/ysp) 

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua