News

Linda Megawati Bersama BKKBN Gelar Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana

Linda Megawati Bersama BKKBN Gelar Sosialisasi KIE Program Bangga Kencana

SUBANG-Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Demokrat, Hj Linda Megawati, bersama BKKBN Jawa Barat menggelar kegiatan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana untuk mencegah stunting pada balita. Kegiatan digelar di Princesa Cofee Kelurahan Cigadung, Subang, Jumat (17/5/2024).

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh Ketua Yayasan Reli Subang Peduli Deden Hendrawan, Kepala DP2KBP3A Subang Dra Nunung Suryani, Analis Kebijakan Ahli Madya BKKBN Pusat Samsul, Penata KKB Ahli Madya BKKBN Jabar Herman Melani, SH., MH., serta ratusan warga peserta sosialisasi.

Dalam paparannya, Linda Megawati yang merupakan Legislator Fraksi Partai Demokrat dapil Subang – Majalengka – Sumedang ini mengatakan, persoalan stunting memerlukan perhatian serius. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mengedukasi dan mensosialisasikan program kerja BKKBN, termasuk upaya pencegahan stunting.

“Ini sangat penting, sebab salah satu pondasi kemajuan negara itu adalah keluarga,” ujar Linda.

Menurutnya, masa depan Indonesia berada di tangan generasi selanjutnya untuk itu perlu disiapkan dengan menciptakan generasi yang sehat dan kuat.

“Kalau masih banyak anak-anak yang stunting atau kurang gizi, mau gimana Indonesia nanti, jadi ini tanggung jawab kita bersama untuk menanggulanginya,” ucap Linda.

Analis Kebijakan Ahli Madya BKKBN Pusat Samsul mengungkapkan kegiatan sosialisasi KIE Bangga Kencana ini bertujuan memperkuat komitmen dan sinergitas dengan mitra strategis. Mitra atau stakeholder ini akan mendukung percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen dan terintegrasi sebagai langkah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan penyebab dari stunting. Program Bangga Kencana sendiri merupakan akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, yang menjadi salah satu program unggulan dari BKKBN.

“Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas,” tegasnya.

Penata KKB Ahli Madya BKKBN Jabar Herman Melani mengimbau warga agar bersama sama mencegah stanting diantaranya dengan menghindari pernikahan di bawah umur atau pernikahan dini.

“Pernikahan di bawah umur harus dihindari karena secara pisik, psikis maupun keuangan tentu belum siap. Idealnya, laki laki menikah itu di usia minimal 25 tahun. Sedangkan usia ideal menikah bagi wanita minimal 21 tahun,” paparnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga jarak kelahiran anak agar jangan terlalu rapat.

“Minimal jarak kelahiran antar anak itu 3 tahun agar anak juga mendapatkan hak pengasuhan yang memadai,” imbuhnya.(rls)

 

Tag :

Berita Terkait