Neraka : Tempat yang Harus Ditakuti dan Dihindari Karena...???

Oleh :
1.Prof.Dr.Sutikno (Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
2.Drs.Priyono,M.Si ( Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta )
Perjalanan paling akhir hidup manusia adalah meninggal dunia dan kita akan berpindah ke dunia berikutnya (Hidup yang abadi sesudah mati). Setiap orang tentu ingin masuk surga tapi tidak semuanya mematuhi jalan masuk ke surga bahkan yang mengetahuinyapun dilanggarnya atau dihiraukan. Ada match antara harapan dengan kenyataan. Kita perlu merenungkan Firman Allah ini. Salah satu tanda kebesaran Allah SWT tersurat dalam QS 2 ayat 28 yang bunyinya : “ Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu, lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Jadi hari ini hingga esok dalam bahasa Al Qur’an yang menyebut dunia (hari ini) dan akherat (hari esok).
BACA JUGA: Leuit, Simbol Ketahanan Pangan dan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kasepuhan Gelar Alam
Berarti kita mati dua kali dan hidup dua kali. Mati yang pertama ketika masih ada dalam kandungan, masih dalam wujud janin sebelum ditiupkan roh oleh Malaikat dan mati yang kedua, setelah kita hidup yang pertama pula. Mati yang ini adalah sesuatu itu terjadi secara tiba tiba dan mengagetkan, yang kadang tidak disertai tanda tanda yang jelas. Itulah kematian atau awal sebuah kehidupan di akherat dan akhir kehidupan di dunia. Semua atribut yang melekat pada dirinya lenyap ditelan bumi, mulai dari gelar, pangkat, jabatan, sebutan haji dan berubah menjadi satu kata mayat namanya. Kadar emas adalah karat , sedangkan kadar manusia adalah manfaat. Dalam sebuah peribahasa dikatakan gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan jika manusia mati meninggalkan kebaikan atau jasa jasanya. Sebaik baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR Ahmad ath-Tabrani, ad-Daruqutni). Kata Nabi, dalam nasehatnya yang berharga untuk hari ini dan hari esok bahwa manusia punya tiga harta. Harta yang pertama yaitu yang kita makan akhirnya hilang jadi kotoran, harta yang kedua, yang kita kenakan atau pakai, akhirnya lusuh dan yang ketiga yang menemani kita sampai hari esok adalah infak dan shadaqah kita, yang akan menemani kita hingga hidup setelah mati.
Surga adalah pilihan utama bagi semua umat islam dalam menjalani kehidupan, karena surga merupakan tempat hidup kembali yang serba indah, aman, senang, damai yang abadi. Puasa Ramadhan yang sedang kita tunaikan ini merupakan salah satu dari sekian banyak bekal yang diperlukan untuk mengawali perjalanan pulang ,embali menuju surga. Sedangkan neraka sama sekali bukan menjadi pilihan bagi umat Islam, sangat dihindari dan sangat ditakuti. Artikel in tidak mengulas tentang surga, tetapi justru sebaliknya tentang neraka. Mengapa demikian ? apabila kita mengetahui kehinaan dan kedasyahatan siksaan api neraka maka kita dapat menghindarkan dan mengendalikan diri terhadap perilaku, perbuatan dan aktifitas yang menjerumuskan kita masuk ke neraka.
Firman Allah SWT dan hadist Rasullah berikut dapat memberikan gambaran tentang neraka, yang dapat dijadikan dasar untuk penghindaran dan pengendalian diri agar tidak terjerumus ke dalam neraka.
1) Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Isra ayat 8:
BACA JUGA: Pemerintah Daerah Jangan Hanya Audit Pemberian Dana Hibah Saja
"Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman."
2) Firman Allah dalam Alqur’an surat al-Hijr ayat 43-44: “
"Dan sesungguhnya jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut setan) semua. Jahanam memiliki 7 pintu. Tiap pintu tersebut (ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka.”
3) "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." ( Al-Qur’an surat at-Tahrim ayat 6)
4) Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat al-Mursalat ayat 32 yang memberi gambaran neraka banyak menyemburkan api yang tinggi:
"Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana."
5). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Shad ayat 57 yang memberi gambaran neraka air minumnya sangat panas dan sangat dingin.