Menyambut 10 Muharam (Asyura), Hari Kemenangan Para Nabi

Iwan Kurniawan
4.Nabi Nuh AS turun dari perahu penyelamat bersama ummat nya yang beriman, terhindar dari bah topan yang sangat dahsat. Selamatlah Nabi Nuh AS bersama para pengikutnya yang beriman kepada Alloh SWT dan binasalah orang-orang kafir yang membenci kepada Nabi Nuh dan tidak mau beriman kepada Alloh SWT, termasuk anaknya yang durhaka kepada orang tuanya yang bernama Kan’an. Berpura – pura beriman kepada Alloh padahal sesungguhnya dia (Kan’an) murka kepada Alloh dan kepada orang tuanya sendiri yaitu Nabi Nuh AS. Sekalipun naik ke atas gunung akan tetapi air bah semakin deras dan tenggelamlah kan’an. Hal ini digambarkan dalam al-quran surat hud (11) ayat ; 43 Dia (anaknya) menjawab, “Aku akan berlindung ke gunung yang dapat menyelamatkanku dari air (bah).” (Nuh) berkata, “Tidak ada penyelamat pada hari ini dari ketetapan Allah kecuali siapa yang dirahmati oleh-Nya.” Gelombang menjadi penghalang antara keduanya, maka jadilah dia (anak itu) termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
5.Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan Nun jenis ikan yang sangat besar . ketika belai dikejar oleh ummatnya yang tidak beriman , beliau sampai ketepi laut , untuk menghindari diri dari fitanh dan usaha pembunuhan yang dilakukan oleh ummatnya , belaiu memceburkan diri kelaut dan ditelan oleh ikan Nun yang besar. Namun atas pertelongan Alloh SWT beliau selamat dan tidak mati karena belaiu (Nabi Yunus) dimuntahkan kembali ditempat yang aman dan akhirnya selamatlah Nabi Yunus berbagi fitnah ummatnya yang tidak beriman kepada Alloh SWT
6.Nabi Sulaiaman mendapatkan Istana yang Indah. Baliau bukan saja Rasul tapi Raja dari berbagai hewan bahkan bisa mengerti bahasa binatang , jin sekalipun dan beliau sangat disegani oleh ummatnya.
Dan banyak lagi peristiwa yang luar biasa yang terjadi pada diri Rasul dan Nabi di bulan muharam (Tahun baru Islam) tepatnya pada hari asyuro ( 10 muharam). Hikmah dari peristiwa-peristiwa di atas mari kita jadikan Tahun baru Islam sebagai momentum untuk hijrah kepada yang lebih baik.
Bahkan amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika memasuki tanggal 9 dan 10 muharam Rasul melaksnakan puasa Tasua dan Puasa Asyuro. Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Qatadhoh ra : beliau menjawab :puasa asyura adalah puasa yang dapat melebur/menghapus dosa setahun yang lalu. Kedua amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW pada 10 muharram (Asyuro) menyantuni anak yatim, di masyarakat kita ada istilah Lebarannya anak yatim, mereka dikumpulkan dan di usap kepala dan rambutnya . Sebagaiman hadits Rasulullah SAW : “Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari asyuro , niscaya alloh akan mengangkat derajatnya pada setiap rabut yang di usapnya”.
Selanjutnya amaliah yang dilakukan oleh Rasul pada hari asyuro yaitu : memperbanyak shodaqoh dan memperbanyak dzikir kepada Alloh SWT. Semoga peristiwa di atas dan amaliah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika memasuki hari asyuro, kita bisa melaksanakan dengan sempurna dan Alloh SWT dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Semangat Tahun baru sudah saatnya kita bermuhasabah dan berintrospeksi diri, sampai sejauh mana kita melaksanakan ketaatan kepada Alloh setahun yang lalu. Apakah kita sudah bnar-benar dan bersungguh-sungguh ibadah kepada Alloh ?
Jawaban semua itu ada pada diri kita masing-masing. Semoga kita semua diberikan jalan yang lurus oleh Alloh SWT dan Istiqomah dalam beribadah kepada Alloh. Hanya kepada Alloh lah kami berlindung dan hanya kepada Alloh kami berserah diri. Damai di langit damai di bumi damai untuk kita semua.
Wallahualam bishowab.(*)