Ideologi Muhammad Bahauddin Amin Tentang Menjadi Orang yang Produktif

Ideologi Muhammad Bahauddin Amin Tentang Menjadi Orang yang Produktif

Gambar (Pixabay: Gerd Altmann/geralt)

Produktif tidak hanya tentang bekerja lebih keras, tetapi juga bekerja lebih cerdas dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menghasilkan hasil signifikan. Mereka proaktif dalam menetapkan prioritas dan menggunakan waktu serta energi mereka dengan efisien untuk mencapai tujuan.

Artinya, orang yang produktif mampu mengatur waktu dengan baik sehingga pekerjaan selesai tepat waktu. Mereka yang mengaku produktif seharusnya bisa mengelola waktu mereka dengan baik, termasuk waktu tidur.

Orang yang produktif juga mampu mengukur kapasitas kerjanya sehingga tidak mengorbankan aspek lain dalam hidupnya. Inilah yang disadari oleh Pak Bahauddin. Dia menyadari bahwa dia tidak bisa produktif jika mengorbankan kesehatannya, yang menyebabkan banyak pekerjaan tidak selesai tepat waktu.

Pelajaran berharga lain pada saat itu menurutnya adalah bukan seberapa banyak hal hebat yang dia bisa capai, tetapi seberapa besar dampak yang dia bisa berikan. Ada banyak bisnis yang dia lakukan tetapi justru tidak memberikan dampak yang lebih. Baginya di waktu yang singkat ini kita harus lebih berfokus pada dampak yang diberikan kepada orang lain.

Kata Pak Bahauddin “Waktu kita itu terbatas, maka kita harus fokus ke hal-hal yang berdampak. ” 

Berbeda dengan bisnis dan pekerjaan yang menurutnya harus lebih menekankan pada pemberian dampak, belajar menurutnya harus dilakukan sebanyak mungkin. Banyak yang dimaksud adalah kita harus selalu belajar soal apapun dan dimanapun, karena semakin banyak kita belajar semakin banyak hal dan dampak yang bisa diberikan.

Setelah beberapa usahnya gulung tikar, Pak Bahauddin memutuskan untuk mondok atau mendalami kembali ajaran agama. Baginya yang sudah sering mengajari orang lain tentang bisnis dan public speaking kemampuanya dalam agama justru masih dirasa terlalu rendah. Tujuan lainya adalah beliau ingin mengajari anaknya sendiri tentang agama. 

Di akhir umur 20-an beliau memutuskan untuk berkuliah lagi, mengambil jurusan kedokteran. Berada di keluarga yang mayoritas dokter membuatnya ikut tertarik dengan bidang tersebut. Terlebih lagi keinginan ini muncul dari ayah beliau yang seorang dokter. Sang ayah selama bekerja sebagai seorang dokter hampir tidak pernah meminta imbalan ke pasien. Klinik yang dimiliki ayahnya bisa didatangi oleh pasien siapapun tanpa memungut biaya. Menurut Pak Bahauddin ini merupakan salah satu dampak yang ingin dia berikan ke orang banyak.

Di usianya saat ini yang sudah menginjak 37 tahun, Pak Bahauddin memiliki 3 bisnis dan 1 kelas online yang dikelolanya bersama istri, beliau juga sedang melanjutkan sekolah kesehatan tradisional. Beliau berkeinginan untuk dapat pensiun di umur 40. Pensiun yang dimaksud adalah sudah bisnis yang dia lakukan sudah bisa dikelola oleh orang lain sehingga statusnya hanya sebagai investor.  Hal ini dapat membuatnya lebih berfokus pada keluarga, agama dan kebermanfaatan yang ingin diberikan ke masyarakat.

Dengan semua pengalaman yang beliau miliki, Pak Bahauddin memiliki pedoman hidup bahwa di waktu yang singkat di dunia ini kita harus memaksimalkan dengan hal yang bermanfaat dan dapat memberi dampak yang luas sehingga segala hal yang dijalani bisa jauh lebih berarti.

 

Kesimpulan

Fenomena banyak orang memiliki lebih dari satu pekerjaan semakin umum terjadi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2023, sekitar 12,3% pekerja di Indonesia memiliki pekerjaan tambahan, dengan persentase yang lebih tinggi di daerah perdesaan dibandingkan perkotaan. 

Fenomena ini berkaitan erat dengan produktivitas. Orang yang produktif tidak hanya menyelesaikan banyak tugas, tetapi juga memilih tugas yang benar-benar penting dan mengelola waktu serta energi mereka secara bijaksana untuk mencapai hasil maksimal.

Pengalaman Muhammad Bahauddin Amin menunjukkan bahwa produktivitas juga harus mempertimbangkan keseimbangan hidup. Awalnya, ia menganggap bahwa bekerja keras dengan sedikit tidur adalah tanda produktivitas, tetapi kemudian menyadari bahwa kesehatan dan dampak jangka panjang lebih penting. Beliau menekankan pentingnya fokus pada hal-hal yang berdampak dan memberikan manfaat luas, serta pentingnya belajar dan mengembangkan diri terus-menerus.

Secara keseluruhan, fenomena memiliki lebih dari satu pekerjaan mencerminkan kebutuhan akan produktivitas yang cerdas dan seimbang. Seseorang yang produktif harus mampu mengelola waktu dengan baik dan memfokuskan upaya mereka pada kegiatan yang memberikan manfaat atau dampak luas bagi banyak orang. Mengingat waktu kita yang terbatas di dunia ini, akan sangat berharga jika dihabiskan untuk kegiatan yang bermakna dan bermanfaat.

 

DAFTAR PUSTAKA


Berita Terkini