Kampus Merdeka: Peluang dan Tantangan bagi Perguruan Tinggi Agama Swasta

Kampus Merdeka: Peluang dan Tantangan bagi Perguruan Tinggi Agama  Swasta

Oleh : Muhammad Irfan, S.AP

(Mahasiswa Megister Manajemen Pendidikan Islam 

Universitas Islam Negeri Sunan Gunug Djati Bandung)

 

BACA JUGA: Leuit, Simbol Ketahanan Pangan dan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kasepuhan Gelar Alam

   Program Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, terdapat ketentuan khusus mengenai proses pembelajaran di program studi Sarjana dan Sarjana Terapan, terutama yang diatur dalam pasal 15 dan 18..  menawarkan berbagai kesempatan bagi institusi pendidikan tinggi untuk mengembangkan kurikulum yang lebih fleksibel dan relevan dengan kebutuhan industri. Dalam konteks ini, Kampus Merdeka menjadi sebuah peluang besar bagi perguruan tinggi, termasuk Perguruan Tinggi Agama Swasta (PTAS), untuk lebih fleksibel dalam mengembangkan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi oleh PTAS dalam mengimplementasikan.

 

Peluang bagi Perguruan Tinggi Agama Swasta

1. Integrasi Nilai Agama dengan Kompetensi Profesional

BACA JUGA: Pemerintah Daerah Jangan Hanya Audit Pemberian Dana Hibah Saja

PTAS dapat memanfaatkan program Kampus Merdeka untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kompetensi profesional. Misalnya, mahasiswa bisa mengikuti magang di lembaga yang sesuai dengan nilai-nilai agama mereka, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja tetapi juga memperdalam pemahaman agama.

2. Pengembangan Kurikulum Fleksibel: 

Dengan kebijakan Kampus Merdeka, PTAS diberikan keleluasaan untuk merancang kurikulum yang memungkinkan mahasiswa memilih mata kuliah di luar program studi utama mereka.. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan yang relevan dengan berbagai bidang, termasuk ekonomi syariah, pendidikan agama, atau bahkan teknologi digital dalam konteks keagamaan.

3. Kerjasama dengan Institusi Lain: 

Program ini mendorong PTAS untuk menjalin kerjasama dengan institusi lain, baik di dalam maupun luar negeri. Pertukaran pelajar dan kerjasama penelitian dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan wawasan global kepada mahasiswa. Kerjasama ini juga dapat memperkuat jejaring akademik dan memperluas kesempatan karir bagi lulusan.

4. Penguatan Kualitas Pengajaran:

Pelatihan dan peningkatan kompetensi dosen melalui program Kampus Merdeka dapat meningkatkan kualitas pengajaran di PTAS. Dengan mengikuti pelatihan dan workshop, dosen dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan efektif, yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan mahasiswa.

Tantangan yang Dihadapi


Berita Terkini