Opini

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Subang Manakah Yang Paling Berpeluang Menang Pilkada?

Mukhamad Ikin Nasikin, S.Pd., M.M.Pd (Masyarakat Subang).
Mukhamad Ikin Nasikin, S.Pd., M.M.Pd (Masyarakat Subang).

Oleh: Mukhamad Ikin Nasikin, S.Pd., M.M.Pd 

(Masyarakat Subang).

Tiga paslon Bupati dan Wakil Bupati masing-masing sudah mendaftarkan diri ke KPU membuat suhu politik di Subang semakin meninggi. Mesin partai, pengurus pendukung dan relawan mulai ngegas mensosialisasikan jagoannya ke publik. Berita di media cetak, elektronik dan medsos seperti YouTube dan tiktok ramai bermunculan. Ketiga paslon tersebut adalah Asep Rochman Dimiyati (ARD) - Lina Marliana (Aslina), H. Ruhimat - Aceng Kudus (Jimat Aku) dan Reynaldi - Agus Masykur (Religius). 

Pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2024 Asep Rochman Dimiyati dan Lina Marliana (Aslina) paling dulu mendaftar ke KPU dengan diantar ratusan pendukung mulai dari keluarga, pengurus partai dan para relawan. Menyusul pendaftar kedua H. Ruhimat dan Aceng Kudus (Jimat Aku) juga diantar ribuan pendukung. Pasangan Reynaldi dan Agus Masykur memilih pendaftarannya pada hari terakhir Kamis, 29 Agustus 2024.

Asep Rochman Dimiyati (ARD) yang berpasangan dengan Lina Marliana memiliki masa bina yang sudah terjalin lama yaitu sejak ARD mengikuti kontestasi pada masa periode pilkada yang lalu. Jika masa (pendukung) itu bisa dijaga atau dipertahankan dengan baik maka itu akan menjadi modal dasar yang menguntungkan untuk mendulang suara di Pilkada 27 November 2024.

Sebagai pengusaha ARD tentunya dikenal banyak masyarakat Subang, selain itu ARD  penggiat Ormas Laskar Indonesia (LI) bahkan  sebagai Ketua Umumnya ditambah lagi pernah jadi Ketua Umum KONI satu periode membuat namanya semakin mentereng di Subang.

Lina Marliana tokoh dari PKB walaupun sebagai pendatang baru di kontestasi pilkada tetapi dinilai akan memberikan kontribusi suara yang cukup tinggi bagi pasangan Aslina sebab Lina figur yang berasal dari Subang Utara, Yang mana pada Pilkada 2024 masyarakat Pantura mengharap tokoh Pantura menjadi pimpinan daerah, dengan harapan dapat memberikan kebijakan besar yang dapat memperlancar proses  pemekaran Kabupaten, yaitu berdirinya Kabupaten Subang Utara. Menjadi keberuntungan Lina sebagai kontestan yang berasal dari Pantura.

Tak bisa dipungkiri H. Ruhimat mantan Bupati periode 2019-2024 adalah mantan Bupati yang tidak pernah tersandung jeratan hukum. Selama kepemimpinannya satu periode dinilai aman dan selamat dari permasalahan hukum sehingga membuat dirinya tidak harus merasakan pahit dan getirnya kamar berjeruji besi.

Inilah nilai besar dari Ruhimat sehingga masih banyak dipercaya masyarakat Subang untuk tetap melanjutkan kepemimpinan di Subang periode 2024-2029. Walaupun pada masa kepemimpinannya tentu juga dianggap banyak kekurangan terutama dalam hal infrastruktur, dengan alasan tertentu mungkin saja bisa dimaklumi.

Tidak banyak yang bisa disebutkan oleh penulis tentang popularitas dan elektabilitas Aceng Kudus kecuali dia telah mampu membesarkan dan mendongkrak Gerindra menjadi partai papan atas di Subang.

Reynaldi sebagai pendatang baru di kontestasi Pilkada dianggap akan menjadi sebagai Kuda Hitam yang tidak bisa diremehkan. Prestasinya dua kali menjadi  anggota legislatif DPRD terpilih membuat namanya menjadi bertengger di papan atas perpolitikan Subang. Bukan hal yang mudah untuk mencapai prestasi itu tetapi perlu kecerdikan dan kepiawaian dalam berpolitik.

Popularitas dan elektabilitas Reynaldi juga  tidak hanya karena prestasinya tetapi juga didongkrak oleh nama besar ibundanya Hj. Elita Budiarti sosok yang sukses di karir birokrasi maupun di politik. Di birokrasi Elita punya karir yang moncer, dari pegawai biasa menjadi camat kemudian melesat jadi Kepala Dinas dan seterusnya, Elita kemudian harus melepas karir PNS nya karena beliau berketetapan hati berlabuh di politik.

Kemenangannya dua kali di legislatif bukti kebesaran namanya dan kepiawaiannya dalam berpolitik. Keberhasilannya menempatkan Golkar menjadi partai paling bergengsi di Subang akan memberikan kontribusi suara besar untuk pasangan Reynaldi dan Agus Masykur (Religius).

Agus Masykur dinilai sosok yang tepat dipasangkan dengan Reynaldi walaupun tentunya juga banyak yang menilai tidak pas, tetapi Agus Masykur juga adalah figur yang dinilai bersih, tidak ada permasalahan hukum yang membuatnya terjerat hukum. Berpasangan dengan Agus Masykur sangat aman. Soal elektabilitas dan popularitasnya tidak diragukan.

Walau menurut  beberapa kalangan kalah populer dan elektabilitas  dengan Ruhimat mengingat Agus Masykur pada 2019-2024 hanya sebagai Wakil Bupati. Aktifitasnya selaku Wabup sering dianggap sebagai ban serep pengganti Bupati bila ada halangan. Pendukung Agus Masykur kebanyakan relawan PKS yang teruji militansinya. Massa pendukung waktu pilkada 2019 adalah tabungan pemberi suara yang akan menjadikan pasangan Religius menjadi rival yang berat buat dua Paslon peserta kontestan lainnya.

Persaingan Paslon dalam memenangkan di kontestasi Pilkada 2024 dipastikan menjadi seru karena masing-masing mendapat dukungan partai papan atas di Pemilu 2024 Subang. Pasangan Aslina didukung Partai Nasdem yang memperoleh 7 kursi, Partai PKB memperoleh 6 kursi, PPP memperoleh 1 kursi di parlemen. Pasangan Jimat Aku didukung oleh Partai Gerindra, Partai PAN dan Demokrat. Masing-masing memperoleh 8 kursi, 3 kursi dan 2 kursi di parlemen.

Sedangkan pasangan Religius didukung Partai Golkar, Partai PDIP dan PKS yang masing-masing memperoleh 10 kursi, 9 kursi dan 4 kursi.

Jika dilihat dari Partai pendukung paslon pasangan Renaldy - Agus Maskur (Religius) menjadi lawan yang paling berat bagi paslon lainnya. Tetapi politik dinamis selalu berubah-rubah. Akan tergantung juga kepada kerja mesin politik dan faktor lain, seperti tokoh pendukung, tim sukses termasuk faktor negatif seperti money politik.

Nama-nama besar dalam politik Subang seperti Eep Hidayat, Ojang Suhandi, Hj. Imas Aryumningsih dan Hj. Elita Budiarti. Tentu akan ikut menentukan perolehan suara karena mereka dipandang orang yang berpengaruh dan bisa menggiring massa. Seberapa besar mereka mampu menggiring suara masa akan tergantung pula seberapa besar masyarakat mencintainnya.

Jadi siapakah Paslon yang akan memenangkan kontestasi Pilkada 2024 nanti? 
Tentunya tak ada seorang pun yang berani memastikannya sebelum kartu suara hasil pencoblosan selesai dihitung KPU. Paslon atau partai pengusung boleh saja mengklaim bakal jadi pemenangnya. Tetapi rakyat pemilih yang akan menentukannya pada 27 November 2024 nanti.

Demokrasi adalah pestanya rakyat, harus menimbulkan riang gembira bagi rakyat. Siapapun pemenangnya adalah pilihan rakyat. Kemenangannya adalah kemenangan rakyat.

Akhirnya, semoga pesta demokrasi pada Pilkada Subang 2024 menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas yang mampu membawa kemakmuran masyarakat Subang. Semoga masyarakat Subang lebih sejahtera.(*)

Tag :
Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua