Masih Inget Motor Ini? Honda Tiger Legenda Motor Sport di Indonesia

Masih Inget Motor Ini? Honda Tiger Legenda Motor Sport di Indonesia

Masih Inget Motor Ini? Honda Tiger Legenda Motor Sport di Indonesia (Sumber Foto Kompas Otomotif)

PASUNDAN EKSPRES- Jika kita membicarakan mengenai motor-motor legendaris di Indonesia, salah satu nama yang tak bisa dilupakan adalah Honda Tiger.

Sebuah motor sport naked yang memiliki tampilan gagah, kekar, dan desain menawan. Honda Tiger menjadi simbol kemewahan pada masanya, di mana hanya mereka yang mampu menanggung harganya yang cukup mahal pada saat itu, yang bisa memiliki motor ini.

Honda Tiger pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1993. Pada saat pabrikan motor Jepang lain masih fokus pada produk motor dua tak, Honda dengan percaya diri membawa konsep naked sport berkapasitas 200 cc.

 

BACA JUGA: Tren Road Trip Keluarga Muda Vietnam dengan Mobil Listrik VinFast VF 8

Masih Jadi Incaran, Harga Honda Tiger Bekas Melambung

 

Desainnya yang agak melompat dari tren waktu itu membuat Honda Tiger menjadi pilihan yang berbeda. Di tengah deretan GL Max, GL Pro, atau Honda Win yang mengadopsi garis desain serba kotak, generasi pertama Tiger seringkali disebut sebagai "Tiger lawas" atau tilas.

Tiger lawas bertahan hingga sekitar tahun 2002 dengan sedikit perubahan pada stiker. Pada tahun 1997, ada penambahan emblem timbul, dan pilihan velg cast wheel palang 6 diperkenalkan pada tahun 1998.

BACA JUGA: Cari Motor Bekas Harga 3 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik Mei 2025!

Generasi Tiger lawas kemudian dilanjutkan oleh Tiger New Super Cruiser atau yang lebih dikenal sebagai Tiger Lama. Perubahan pada generasi kedua ini terlihat dari desain sporty pada bagian belakang, model stoplamp du boham bel belakang yang baru.

Reflektor headlamp model Diamond untuk pencahayaan yang lebih terang, dan adopsi striping warna dualton.

Tiger Lama menghadapi persaingan dari Yamaha Scorpio, meski secara spesifikasi tidak dapat dibandingkan secara langsung. Meski begitu, Scorpio menjadi pesaing terdekat bagi Honda Tiger, menggoda konsumen untuk memilih di antara keduanya.

Setelah empat tahun berselang, Honda merespons persaingan dengan merilis Tiger Revolution Cruiser, atau yang biasa disebut sebagai Tiger Evo. Tiger Evo membawa perubahan signifikan dari generasi pendahulunya.

Tangki, selincer knalpot, dan bagian belakang motor dibuat lebih gambot. Sayap tangki yang baru berdesain lebih besar, bel belakang terpisah dengan model stoplamp dan spakbor belakang yang meruncing.

Ada penambahan visor di bagian atas lampu pengereman cakram, dan penggunaan Shock belakang model tabung seconderi Air Supply System (SASS) untuk mengurangi tingkat emisi gas buang.

Tiger Evo ditawarkan dalam dua versi, yakni versi velg cast wheel dan versi velg jari-jari tanpa shock belakang tabung. Harganya pada saat itu berkisar di sekitar 5 jutaan, menjadikannya opsi yang hanya dapat diakses oleh segelintir orang.

Meskipun demikian, kehadiran Tiger Evo berhasil menarik minat konsumen. Data menunjukkan bahwa kontribusi penjualan Tiger Evo di segmen Motorsport Indonesia mengalami kenaikan dari 7,7% pada tahun 2007 menjadi 9,7% pada tahun 2008.


Berita Terkini