Tren Kenaikan CC pada Motor Matic Antara Gengsi Atau Performa?

Tren Kenaikan CC pada Motor Matic Antara Gengsi Atau Performa?
Motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar dianggap lebih bergengsi dan mampu memberikan performa yang lebih baik, meskipun ada kompensasi dalam hal konsumsi bahan bakar.
Teknologi vs. Gengsi
Meskipun teknologi seperti VVA dan Blue Core dari Yamaha telah meningkatkan efisiensi bahan bakar, peningkatan kapasitas mesin seringkali lebih berkaitan dengan gengsi.
Konsumen cenderung memilih motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar karena dianggap lebih canggih dan bertenaga.
Hal ini terutama terlihat di pasar Indonesia, di mana angka seringkali menjadi indikator utama dalam menentukan pilihan kendaraan.
Selain itu, motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar juga memiliki keunggulan dalam hal bobot dan stabilitas.
Misalnya, Honda Vario 160 memiliki berat kering 115 kg, sedangkan varian 125 cc memiliki berat kering 112 kg. Perbedaan 3 kg ini cukup signifikan dalam hal kenyamanan berkendara dan stabilitas.
Salah satu dampak negatif dari tren peningkatan kapasitas mesin pada motor matik adalah motor sport fairing dengan kapasitas mesin 150 cc terlihat "kalah" dari segi kapasitas mesin.
Hal ini bisa mempengaruhi persepsi konsumen terhadap motor sport fairing yang seharusnya memiliki performa lebih baik dibandingkan motor matik.
Meskipun demikian, performa keseluruhan dan desain aerodinamis dari motor sport fairing tetap memberikan keunggulan tersendiri.
Pendapat Anda?
Apakah Anda setuju dengan tren peningkatan kapasitas mesin pada motor matic? Apakah Anda merasa kapasitas mesin yang lebih besar memang diperlukan, ataukah hanya sekadar mengikuti tren pasar?
Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah! Jika Anda menyukai artikel ini, jangan lupa untuk pantau terus informasi menarik lainnya seputar dunia otomotif. Sampai jumpa di artikel selanjutnya