PASUNDAN EKSPRES- Kawasaki, yang pernah jadi raja di World Superbike (WSBK) dari 2015 sampai 2020, sekarang kayak kehilangan sentuhan aja.
Setelah era emasnya bareng Jonathan Rea, musim 2021 dan 2022 Kawasaki cuma bisa gigit jari.
Dan di 2023, dominasi Ducati bikin Kawasaki, Yamaha, dan Honda kayak cuma jadi penonton di lintasan.
Ducati dan Bautista berhasil mendominasi 12 dari 13 balapan di musim itu, bikin Jonathan Rea terpuruk dengan selisih 136 poin di klasemen pembalap.
Bahkan, Rea sampai kalah juga dari Andrea Locatelli yang masih setim dengan Toprak di Yamaha.
Parahnya lagi, Kawasaki kayak nggak bisa ngapa-ngapain buat balik ke puncak, sementara BMW malah makin kuat dan bisa geser dominasi Ducati.
Guim Roda, manajer tim Kawasaki, ngeluh soal regulasi WSBK yang sekarang.
Katanya, aturan yang nggak ngasih banyak ruang buat modifikasi bikin mereka susah berkembang.
Ducati dengan Panigale V4 yang emang dikembangkan buat balapan punya keunggulan jelas, sementara Kawasaki kayak tangan terikat karena aturan homologasi yang super ketat.
Nggak cuma Kawasaki, Yamaha juga ada di posisi serupa dengan R1 yang udah tua dan masih pake mesin inline-4, beda jauh sama V4-nya Ducati.
Jadi, wajar aja kalau pabrikan Jepang susah buat bangkit lagi di WSBK.
Masalah makin rumit karena harga motor homologasi baru juga dinaikin.
Ducati bisa jual motor seharga €50.000, sedangkan Yamaha dan Kawasaki cuma sekitar €20.000.
Jadi, perbedaan harga ini bikin Ducati bisa ngembangin motor lebih hebat, sementara pabrikan Jepang kayak nggak punya ruang buat bergerak.
Kalau inget zaman keemasan Kawasaki dulu, mereka bisa dominasi karena aturan lebih longgar yang ngizinin modifikasi besar-besaran.
Tapi sekarang, dengan regulasi yang super ketat, Kawasaki merasa nggak bisa ngikutin jejak Ducati atau BMW yang emang punya filosofi berbeda.
Pabrikan Jepang buat motor jalanan yang diubah jadi motor balap, sedangkan Ducati dan BMW emang bikin motor balap yang diadaptasi buat jalanan.
Meski begitu, Kawasaki nggak ada niatan buat cabut dari WSBK.
Mereka masih pengen ngebangun brand dan nunjukin performa di ajang balapan ini.
Tapi, mereka sadar kalau untuk jadi kompetitif lagi, dibutuhkan keseimbangan dan regulasi yang lebih fleksibel.
Jadi, meski sekarang lagi terpuruk, Kawasaki tetep berharap bisa balik ke puncak suatu saat nanti.
Nah, gimana nih menurut kalian? Apakah pabrikan Jepang bisa balik jadi juara di WSBK? Komen di bawah ya!