PASUNDAN EKSPRES - Buat kamu yang sedang berencana beli mobil pertama, pasti sering muncul pertanyaan, "Mending beli mobil baru atau bekas, ya?"
Nah, ini topik yang selalu menarik untuk dibahas karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan.
Jadi, sebelum kamu menentukan pilihan, yuk kita bahas beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.
Mobil baru atau yang sudah lama? Berikut Tips Cara Memilih Mobil Baru atau Bekas dengan Benar
1. Mobil Bekas: Hemat, Tapi Ada Tantangan
Salah satu alasan paling besar kenapa orang memilih mobil bekas adalah harganya yang lebih terjangkau.
Bukan rahasia lagi kalau harga mobil bekas jauh lebih murah daripada mobil baru.
Kamu bahkan bisa dapat mobil mewah yang biasanya dijual di angka Rp 700-800 juta, jadi sekitar setengahnya jika membeli yang bekas.
Nah, buat kamu yang pengen tampil gaya tapi pengeluaran nggak mau terlalu besar, ini bisa jadi solusi.
Tapi, beli mobil bekas itu nggak selalu mulus.
Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan kondisi mobilnya masih prima.
Banyak mobil bekas yang terlihat bagus dari luar, tapi ternyata punya masalah di dalam.
Mulai dari bekas kecelakaan hingga pernah terendam banjir.
Karena itu, penting banget untuk cari teman atau kenalan yang paham soal mesin, atau kamu bisa pakai jasa inspeksi mobil yang sekarang sudah banyak tersedia.
2. Mobil Baru: Fresh dari Dealer, Bebas Khawatir
Di sisi lain, mobil baru memberikan jaminan yang nggak bisa dikasih mobil bekas: rasa aman.
Beli mobil baru berarti kamu jadi pemilik pertama, jadi nggak perlu khawatir soal riwayat perawatan atau kerusakan tersembunyi.
Selain itu, mobil baru biasanya dilengkapi fitur-fitur terkini dan teknologi yang lebih modern.
Jadi, kalau kamu tipe orang yang suka hal-hal up-to-date, mobil baru bisa jadi pilihan yang menarik.
Tapi, mobil baru jelas lebih mahal.
Dan perlu diingat, begitu kamu mengemudikan mobil baru keluar dari dealer, harganya langsung turun.
Ini yang disebut depresiasi, dan itu cukup signifikan.
Namun, kalau kamu lebih suka sensasi punya mobil baru dan nggak masalah dengan depresiasi harga, ya kenapa tidak?
3. Servis dan Pajak, Pertimbangan Jangka Panjang
Selain harga awal, baik mobil baru maupun bekas, kamu juga perlu mempertimbangkan biaya-biaya setelah pembelian.
Biaya bahan bakar,
servis rutin,
pajak,
hingga tol adalah hal-hal yang harus masuk dalam perhitungan.
Mobil bekas, terutama yang sudah berusia lebih dari 10 tahun, biasanya akan menuntut biaya perawatan yang lebih tinggi.
Jadi, meskipun harga belinya lebih murah, kamu harus siap mengeluarkan uang lebih untuk pajak dan servisnya.
4. Manajemen Keuangan: Likuiditas Itu Penting
Nah, ini salah satu poin yang kadang terlewat.
Banyak orang berpikir kalau beli mobil harus langsung bayar tunai biar cepat lunas.
Padahal, cicilan bisa menjadi solusi yang lebih cerdas, asalkan tenornya tidak terlalu lama. Kenapa begitu?
Karena dengan mencicil, kamu tetap punya sisa uang yang bisa diputar untuk investasi atau jaga-jaga kebutuhan mendadak.
Kuncinya, ambil tenor cicilan yang masuk akal, sekitar 2-3 tahun.
Kalau lebih dari itu, misalnya 5 atau bahkan 7 tahun, berarti mungkin mobil itu sebenarnya di luar kemampuan finansial kamu.
Usahakan jangan terlalu lama mencicil agar kondisi keuangan kamu tetap sehat.
5. Berapa Uang yang Harus Disiapkan?
Oke, sekarang bicara soal angka. Berapa sih uang yang harus kamu siapkan kalau mau beli mobil?
Idealnya, setelah bayar DP, kamu masih punya tabungan minimal 1,5 kali harga mobil.
Contohnya, kalau mobil yang kamu incar harganya Rp 300 juta, pastikan setelah DP, kamu masih punya sekitar Rp 450 juta di tabungan untuk kebutuhan lain atau investasi.
Jangan sampai semua uang habis buat mobil.
Kamu tetap butuh likuiditas atau cadangan dana yang bisa dipakai kalau ada kebutuhan mendesak atau peluang investasi yang datang tiba-tiba.
Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Kondisi Keuangan
Pada akhirnya, pilihan antara mobil baru atau bekas kembali ke kebutuhan dan kondisi finansial masing-masing.
Kalau kamu butuh mobil untuk kerja atau bertemu klien, mobil baru atau bekas mewah bisa jadi pilihan yang tepat.
Tapi, kalau hanya untuk mobilitas harian, mobil bekas dengan kondisi yang baik bisa lebih hemat dan menguntungkan.
Intinya, jangan memaksakan diri membeli mobil di luar kemampuan keuangan hanya demi gengsi.
Lebih baik fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
Semoga tips di atas bisa membantu kamu memilih mobil pertama yang sesuai, ya!
Sebelum memutuskan, jangan lupa untuk selalu riset dan konsultasi dengan yang lebih berpengalaman.
Selamat berburu mobil pertamamu!