Alasan Kenapa Motor Bebek Kawasaki Punah dan Dilupakan

Alasan Kenapa Motor Bebek Kawasaki Punah dan Dilupakan
Namun, penjualannya sangat mengecewakan dengan hanya terjual 139 unit pada tahun 2009.
Kawasaki kemudian menghadirkan Athlete 125 pada tahun 2008 dan Athlete Pro pada tahun 2014, namun keduanya tetap tidak mampu mendongkrak penjualan motor bebek Kawasaki di Indonesia.
Begitu pula dengan Kawasaki Edge yang dirilis pada tahun 2009, yang gagal bersaing dengan motor bebek dari merek lain yang lebih inovatif.
Akhirnya, pada tahun 2014, Kawasaki memutuskan untuk menghentikan produksi motor bebek di Indonesia dan fokus pada jenis motor lain seperti Ninja RR Mono, Z250SL, KLX150BF, W175, dan ZX-25R.
Hal ini menjelaskan mengapa motor bebek Kawasaki kini jarang terlihat di jalanan dan mengapa generasi muda tidak banyak mengenal sejarah motor bebek Kawasaki.
Sebenarnya, kualitas motor bebek Kawasaki tidak kalah dengan kompetitornya. Kualitas sasis, plastik, cat, dan finishing-nya sangat baik.
Namun, kurangnya inovasi, strategi pemasaran yang lemah, dan jaringan 3S yang kalah saing membuat motor bebek Kawasaki sulit bertahan di pasar.
Uniknya, spare part motor bebek Kawasaki justru lebih laris untuk modifikasi motor lain, baik di Indonesia maupun Thailand.
Kini, Kawasaki telah berubah dan lebih berani membuka pasar baru dengan produk-produk inovatif.
Meski demikian, peninggalan era motor bebek mereka masih terasa dalam lambatnya inovasi teknologi untuk motor yang diproduksi secara lokal di sini.