Fakta Mengejutkan Bensin Bukan dari Fosil Dinosaurus, Ini Asal Sebenarnya!

Fakta Mengejutkan Bensin Bukan dari Fosil Dinosaurus, Ini Asal Sebenarnya!

Fakta Mengejutkan Bensin Bukan dari Fosil Dinosaurus, Ini Asal Sebenarnya!

PASUNDAN EKSPRES- Pernah denger kalau bensin, solar, dan batubara disebut sebagai energi fosil?

Terus, apakah itu berarti sumber energinya dari fosil dinosaurus? Jawabannya enggak sama sekali!

Jadi, jangan bayangin ada arwah dinosaurus bersemayam di SPBU, ya.

Sebenernya, konsep kalau energi fosil berasal dari dinosaurus itu cuma mitos, bahkan ada yang bilang itu strategi perusahaan minyak Amerika buat bikin minyak bumi terlihat keren.

BACA JUGA: Daftar 10 Penemuan Luar Angkasa Terbaru 2025! Nomor Satu Bikin Kamu Tercengang!

Meski memang, ada fosil dinosaurus yang ditemukan di dekat tambang minyak, tapi sebenarnya minyak bumi terbentuk dari makhluk-makhluk super mungil kayak plankton, bakteri, dan juga sisa-sisa tumbuhan dari jutaan tahun yang lalu.

Resepnya? Mereka 'dimatengin' oleh tekanan dan suhu tinggi dalam waktu yang super lama!

Beda Energi, Beda Sumber!

Jadi, kalau minyak bumi terbentuk dari plankton dan bakteri yang ngendap di dasar laut, batubara tuh asalnya dari sisa-sisa tumbuhan di rawa-rawa purba.

BACA JUGA: Baru! Daftar 4 Planet Ini Bisa Dihuni Manusia yang Baru Ditemukan di Tahun 2025

Semua bahan ini ketimbun pasir, lumpur, atau tanah, dan baru deh, diproses alam selama jutaan tahun hingga jadi energi fosil.

Kenapa Energi Fosil Penting Banget?

Gak bisa dipungkiri, energi fosil itu tulang punggung kemajuan manusia sejak revolusi industri.

Dulu, bahan bakar fosil dipakai buat mesin uap, dan lama-lama jadi sumber listrik yang bikin rumah-rumah kita terang. Bahkan, energi ini ngebantu manusia buat eksplorasi luar angkasa!

Tapi ada masalahnya nih. Energi fosil ternyata punya dampak buruk buat lingkungan, terutama dari proses pembakaran dan produksinya yang nyebabin polusi parah.

Belum lagi, banyak ahli yang memprediksi kalau stok energi fosil cuma bisa bertahan kurang dari 100 tahun lagi.

Jadi, kalau kita terus ngandelin energi ini, bahaya banget buat masa depan.

Saatnya Beralih ke Energi Terbarukan!


Berita Terkini