PASUNDAN EKSPRES - Sebuah dokumen CIA yang dirilis beberapa waktu lalu telah menghebohkan masyarakat dunia. Dokumen tersebut, yang berjudul "The Adam and Eve Story", mengungkapkan prediksi tentang akhir dunia yang memicu berbagai spekulasi dan perdebatan di kalangan publik.
Menurut video yang diunggah oleh channel YouTube @risyadandson, dokumen ini memprediksi bahwa kutub utara dan selatan Bumi akan bertukar posisi. Pergeseran kutub magnetik ini, yang diklaim akan terjadi setiap 12.000 hingga 15.000 tahun sekali, diperkirakan akan mengakibatkan bencana alam dahsyat seperti gempa bumi besar dan tsunami yang bisa membawa manusia kembali ke zaman batu.
"Ini benar-benar CIA yang ngeluarin, Pak. Kalau lu Google sekarang nih, lu tulis 'Adam and Eve Story CIA', ini keluar paling atas, dan website CIA resmi," ujar pembawa acara dalam video tersebut. Ia menambahkan, "Dokumennya ceritain tentang gimana dunia akan berakhir. Katanya kutub utara dan kutub selatan itu bakal ketukar, Pak."
Prediksi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa periode bencana besar tersebut sudah dekat. Mengingat peradaban manusia pertama diketahui muncul sekitar 10.000 tahun sebelum masehi, dan kita kini berada di tahun 2024, jaraknya sudah mencapai sekitar 12.000 tahun, rentang waktu yang disebut dalam dokumen.
"Kalau lu cek lagi, peradaban manusia pertama itu kan sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. Berarti ini tahun 2020-an sudah masuk ke durasi 12.000 tahun, Pak," jelas sang pembawa acara, yang kemudian mengisyaratkan kemungkinan terjadinya kiamat dalam beberapa ribu tahun mendatang.
Dokumen kontroversial ini telah memicu berbagai reaksi, mulai dari skeptisisme hingga kepanikan di kalangan netizen. Banyak yang mempertanyakan validitas dokumen tersebut, sementara yang lain menganggapnya sebagai peringatan serius yang harus diperhatikan.
Untuk saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak CIA mengenai tujuan dan konteks sebenarnya dari dokumen ini. Namun, satu hal yang pasti, "The Adam and Eve Story" telah berhasil mengundang perhatian global dan menimbulkan diskusi yang luas tentang kemungkinan kiamat dan kesiapan umat manusia menghadapinya.
