Selebriti

Kebenaran Silsilah Ba'alawi dalam Episode Terbaru Bisikan Rhoma

Kebenaran Silsilah Ba'alawi dalam Episode Terbaru Bisikan Rhoma (Sumber Foto Youtube Rhoma Irama Official)
Kebenaran Silsilah Ba'alawi dalam Episode Terbaru Bisikan Rhoma (Sumber Foto Youtube Rhoma Irama Official)

PASUNDAN EKSPRES- Dalam episode terbaru "Bisikan Rhoma," program bincang-bincang yang dipandu oleh H. Rhoma Irama, hadir seorang bintang tamu istimewa, yaitu K.H. Imaduddin Utsman.

Episode kali ini mengangkat topik yang menarik dan kontroversial mengenai kebenaran silsilah Ba'alawi, yang menurut Kyai Imaduddin bukanlah keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

H. Rhoma Irama, yang akrab disapa Pak Haji, memulai perbincangan dengan menanyakan latar belakang keluarga dan pendidikan Kyai Imaduddin.

"Bisanya penonton di sini itu biasa ingin mengetahui silsilah tentang narasumber di sini, misalkan dengan anak keberapa, keluarganya apa, gitu misalnya," ujar Pak Haji.

Menjawab pertanyaan tersebut, Kyai Imaduddin dengan rendah hati menyebut dirinya sebagai santri biasa dari pesantren Nahdlatul Ulum, sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada kebangkitan ilmu-ilmu agama.

"Kami tiga bersaudara, saya anak laki-laki paling tua. Kami semua santri, cuma yang terjun ke pesantren hanya saya," ungkap Kyai Imad.

Pembicaraan kemudian beralih ke topik utama, yaitu tesis Kyai Imad yang mengklaim bahwa Ba'alawi bukanlah zuriyah Nabi Muhammad SAW. Kyai Imad menyatakan keyakinannya bahwa tesis ini tidak terbantahkan.

Namun, alasan atau dalil yang mendasari keyakinan ini menimbulkan berbagai opini dalam perbincangan ini.

Untuk mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai pandangan dan argumentasi Kyai Imaduddin, serta dalil-dalil yang digunakan dalam tesisnya.

Saya sendiri mengajak para pembaca untuk mengunjungi channel YouTube "Rhoma Irama Official." 

Dalam kesimpulannya, episode ini tidak hanya mengupas latar belakang Kyai Imaduddin sebagai seorang santri dan ulama, tetapi juga mengangkat isu penting dan sensitif mengenai silsilah keturunan Nabi Muhammad SAW.

Diskusi yang dihadirkan diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para penonton dan pencari ilmu. Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.

Berita Terkait