Selebriti

Gebrakan Taylor Swift untuk Para Swifties: Siapkan 5 Playlist dari Album The Tortured Poets Department

5 Playlist dari Album The Tortured Poets Department. (Sumber Gambar: Screenshot via Web Apple Music)
5 Playlist dari Album The Tortured Poets Department. (Sumber Gambar: Screenshot via Web Apple Music)

PASUNDAN EKSPRES - Baru-baru ini, Taylor Swift merilis Playlist dari Album The Tortured Poets Department di Apple Music untuk meluruskan teori-teori yang dibuat penggemarnya.

Gebrakan Taylor Swift untuk Album Terbarunya

Menjelang perilisan album studio ke-11-nya, ada 'gebrakan' yang dibuat oleh sang Maestro Musik, Taylor Swift! 

Yap, ia baru saja membuat 5 Playlist dari Album The Tortured Poets Department di Apple Music sesuai dengan tahap Grief Theory.

Nah, di setiap playlist punya judul yang khas dan berisikan lagu-lagu yang sesuai dengan tahapan-tahapan kedukaan menurut Dr. Elisabeth Kübler-Ross.

Oh iya, selain itu, Taylor juga kasih tau alasan kenapa lagu-lagu itu masuk ke playlist tersebut.

 

BACA JUGA:Taylor Swift 'Join' ke Dalam Daftar Miliarder Baru Dunia, The Eras Tour Jadi Salah Satu Faktornya

BACA JUGA:Taylor Swift Berjaya di iHeartRadio Music Awards 2024, Borong 6 Piala dari 9 Nominasi!

 

Ada lagi!

Yap, bukan Taylor Swift namanya kalau nggak menyiapkan hal yang spesial untuk para Swifties!

Ia menyisipkan memo suara di setiap playlist yang ngasih penjelasan tentang isi daftar putar itu.

Effort banget, kan?

5 Playlist dari Album The Tortured Poets Department

Penasaran apa saja?

Nah, berikut ini beberapa playlist yang dibuat Taylor Swift di halaman resmi Apple Music seperti yang dikutip dari detik.com dan berbagai akun X:

1. I Love You, It's Ruining My Life (Fase Denial/Menyangkal)

"Playlist ini tentang terjebak dalam gagasan akan sesuatu yang membuat kamu jadi sulit melihat red flag, yang mungkin bisa mengakibatkan momen penolakan dan mungkin sedikit delusi. Hasilnya berbeda di setiap orang," ungkap Taylor dalam memo suaranya.

Lagu-lagu dalam Playlist ini: Cruel Summer, Lover, Lavender Haze, Sweet Nothing, betty, willow, Style, Wildest Dreams, dan lainnya.

2. You Don't Get To Tell Me About Sad Songs (Fase Anger/Kemarahan)

Nah, pada fase ini, Taylor menjelaskan kalau lagu-lagu yang ada di playlist ini tercipta ketika dia sedang diliputi perasaan marah.

"Semua lagu ini punya satu kesamaan: aku menulisnya saat sedang marah. Selama bertahun-tahun aku belajar bahwa amarah bisa termanifestasi dalam berbagai cara bereda, tapi yang paling sehat buatku adalah ketika manifestasi itu membuatku bisa menulis lagu dan seringkali juga membantuku melewati fasenya," ucap Taylor.

 

BACA JUGA:Taylor Swift Ambil Alih Situs Disney+ Terkait Penayangan Perdana "Eras Tour"

BACA JUGA:Judul Album Baru Taylor Swift Dikaitkan dengan Sang Mantan Joe Alwyn, Kok Bisa?

 

Lagu-lagu dalam Playlist ini: Vigilante Shit, High Infidelity, exile, illicit affairs, tolerate it, Is It Over Now?, I Knew You Were Trouble, We Are Never Getting Back Together, Dear John, Better Than Revenge, mad woman, dan lainnya.

3. Am I Allowed to Cry? (Fase Bargaining/'Tawar-menawar' Membuat Kesepakatan)

Di sini, para Swifties bakalan diajak untuk menyelami makna lagu-lagu yang ditulis Taylor ketika ia sedang mencoba membuat kesepakatan dengan diri sendiri dan atau orang terkasihnya.

"Ketika kamu mencoba untuk bikin semuanya lebih baik, sering kali kamu akan merasa putus asa, karena kita memiliki intuisi yang bilang bahwa segala sesuatunya nggak akan berjalan sesuai harapan kita, dan itu bikin perasaan putus asanya semakin terasa. Itu bikin kita jadi lebih banyak menawar," kata Taylor.

Lagu-lagu dalam Playlist ini: The Great War, Afterglow, The Archer, Cornelia Street, Say Don't Go, The Story of Us, Come Back... Be Here, If This Was a Movie, Soon You'll Get Better, dan lainnya.

 

BACA JUGA:Viral! Seorang Pria Rela Habiskan Rp 34 Juta Demi Temani Istri Nonton Konser Taylor Swift di Singapura

 

4. Old Habits Die Screaming (Fase Depression/Depresi)

Seperti namanya, fase depresi pun sangat sulit untuk dilalui oleh seorang Taylor Swift.

"Aku sering merasa ketika mendengarkan atau menulis lagu yang berhubungan dengan intensitas kehilangan atau putus asa, biasanya itu adalah fase aku hampir bisa beranjak dari perasaan itu," kata Taylor.

Lagu-lagu dalam Playlist ini: Dear Reader, Maroon, Bigger Than The Whole Sky, my tears ricochet, champagne problems, All Too Well, Last Kiss, You're Losing Me, dan lainnya.

5. I Can Do It With a Broken Heart (Fase Acceptance/Penerimaan)

Setelah melewati fase depresi, pastinya akan selalu ada sesuatu yang akan didapat.

Taylor Swift memasukkan lagu-lagu yang menggambarkan acceptance dan berdamai dengan keadaan.

Tentunya lagu-lagu yang sudah ia dia pilih bisa memberikan harapan untuk hal-hal baik ke depannya.

"Ketika kita kehilangan sesuatu, kita juga mendapatkan sesuatu," ungkap Taylor Swift.

Lagu-lagu dalam Playlist ini: Daylight, Midnight Rain, You're On Your Own Kid, Labyrinth, august, closure, evermore, This Love, Clean, Now That We Don't Talk, dan lainnya.

 

 

So, gimana, nih, Swifties?

Pasti semakin nggak sabar untuk mendengarkan album The Tortured Poets Department, 'kan? (pm)

Berita Terkait