Selebriti

Deddy Corbuzier Bahas Soal Tampil 'Ngondek' dan Sensor di Televisi: Jangan 'Cherry Picking'!

Deddy Corbuzier Bahas Soal Tampil 'Ngondek' dan Sensor di Televisi: Jangan 'Cherry Picking'!

PASUNDAN EKSPRES - Dalam sebuah podcast miliknya, Deddy Corbuzier membahas suatu topik menarik tentang aturan sensor di televisi yang dikeluarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Topik tersebut terkait aturan KPI tentang pria 'ngondek' yang dilarang tampil di televisi serta sensor berlebihan yang menurut Deddy kurang tegas dalam hal penegakan aturan tersebut.

Hal ini berawal dari sebuah curhatan TikTokers Mamang Osa yang mengaku dirinya kini jarang tampil di televisi.

Alasan Mamang Osa kini jarang tampil di televisi sebab gaya dan imejnya yang terkenal 'ngondek' itu membuat dirinya ditolak oleh berbagai stasiun televisi setelah mengetahui aturan baru dari KPI.

"Kaga, gua dipecat mulu dari tv, bukan attitude, kan ga boleh bencong (aturan KPI), ga boleh ngundang amfibi lagi, sementara hosting semua rata-rata amfibi," ujar Mamang Osa saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy, Podhub, yang diunggah pada Sabtu, 20 April 2024.

Deddy pun langsung mengungkapkan pernyataannya yang menilai bahwa KPI terlalu 'pilih-pilih' dalam hal menyeleksi tayangan yang memuat unsur pria 'ngondek' di dalamnya.

"Itu gua setuju sih sama Mang Osa, kalo memang ga boleh, ya sorry to say, banyak kok host-host tv lebih ngondek banyak, dan masih jalan juga. Kalo mau sekalian ga boleh, ga boleh (semuanya). Aturannya ada tuh, dilarang pakai pakaian wanita, kan ada tuh cowo begitu, yang kaya begitu aturan aturan, ini pick person, cherry picking gituloh, ya kalo cherry picking ga setuju dong," ucap Deddy Corbuzier.

Mantan host "Hitam Putih" itu memberi masukan kepada KPI agar tidak 'pilih-pilih' untuk menyeleksi tayangan yang dinilai melanggar aturan KPI agar aturan berlaku adil bagi semuanya.

"Jangan cherry picking. Kalo bikin aturan, bikin aturan bener, boleh boleh, enggak enggak. Kalo ga boleh, yaudah bikin ga boleh semuanya, kalo boleh ya boleh. Kalo aturan, dilarang berpakaian seperti wanita, yang pria dilarang berperilaku seperti wanita, bikin aja aturan. Melanggar, out, melanggar, out," tegasnya.

Deddy pun menyebut bahwa alasan televisi banyak menyensor tayangan di televisi karena pihak stasiun televisi takut pada teguran KPI yang berdampak pada artis yang terlibat.

Ia pun menyorot pada sebuah tayangan kartun Doraemon yang memperlihatkan pakaian Shizuka disensor oleh televisi yang dianggap seksi.

"Nah Shizuka disensor, karena aturannya begini kan, maksudnya seksi atau berlebihan, nah di tv-nya bingung ini seperti apa, apakah Shizuka juga seksi, ga jelas, tapi kalo ga disensor salah, kalo disensor salah, "ungkap Deddy pada Vidi Aldiano, Mamang Osa, dan Riyuka Bunga. (inm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua