PASUNDAN EKSPRES - Film Siksa Kubur yang menampilkan aktris pendatang baru, Widuri sukses mendapat sorotan dari netizen. Buat yang belum tahu, Widuri adalah putri kedua dari aktor Dwi Sasono dan penyanyi Widi Mulia.
Pemeran karakter Sita di film Siksa Kubur garapan Joko Anwar ini memiliki nama asli Widuri Puteri yang lahir pada 14 Juni 2010. Nah, baru-baru ini nama Widuri banyak diperbincangkan di X.
BACA JUGA:Cuplikan MV Fortnight Sudah Keluar dalam Rangka Menyambut Album "The Tortured Poets Department"
Pasalnya, aktris 13 tahun tersebut dianggap netizen memanfaatkan ketenaran orangtuanya, Dwi Sasono dan Widi Mulia atau ramai disebut nepo baby untuk mendapatkan peran sebagai Sita.
Tak terima anaknya jadi bulan-bulanan netizen, Widi Mulia pun memberikan klarifikasinya lewat instagram pribadi.
"Teruntuk dek adek yg ngeyel soal pemilihan istilah nepo. Ya gapapa kalo sudah membaca istilah ini dimana-mana. Tapi, jangan dukung yg salah dong. Mohon tetap mengacu kepada arti kata sebnarnya. Jangan di obrak-abrik dong ketentuan arti bahasa yg sudah dirumuskan" ungkap Widi Mulia dalam akun instagramnya sembari mengunggah arti dari kata Nepotisme pada (18/2/2024).
"Kalo ortunya yg jadi boss/produser utk project2 anaknya boleh deh diledekin pake kata ini. Walaupun dalam dunia kesenian & entertainment kualitas performa tetap diutamakan." lanjut Widi Mulia.
BACA JUGA:Kim Byung Man 'LOTJ' Merasa Dikhianati Usai Muncul Acara Spin Off LOTJ, Jungle Bob Tanpa Dirinya
Widi Mulia juga menambahkan kalau modalnya sebagai orangtua belum cukup banyak untuk mendanai karier keartisan anak-anaknya.
"Makin paham,ya ngga usah dipake lagi lah istilah nepo baby itu. Lagipula modal nominal kami belum cukup banyak pulak untuk mendanai jalur karir anak-anak kami."
BACA JUGA:Inilah Daftar Lengkap Nominasi Baeksang Arts Awards 2024, Exhuma Borong 8 Nominasi
Menutup pernyataannya, pelantun 'Wahai Kau Tuan' itu menegaskan kalau istilah nepo baby itu kurang tepat ditujukkan kepada Widuri, putrinya.
"Dru, Widuri & Den tumbuh baik berkesenian karena mendapat support & priviledge dari kami ortunya yg juga seniman. Itu statement yg lebih pas. Tapi kami tidak berada dalam tim produksi film yang memilih & menentukan untuk anak-anak kami bermain di dalamnya. Peluang mereka dalam jalur profesional datang secara organik. Ada test nya, ada pelatihannya. Sekali lagi, istilah nepo baby kurang tepat untuk dipergunakan disini."
(nym)