PASUNDAN EKSPRES - Bek senior Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, mengaku sedikit kewalahan mengikuti program latihan pada malam hari yang dimulai pada pukul 20.30 WIB selama bulan Ramadan.
Pemain berusia 37 tahun itu mengatakan kendala utama yang dialaminya adalah waktu tidur yang terpotong akibat latihan malam.
"Ya, sedikit kewalahan karena latihannya malam. Jadi waktu tidurnya agak terpotong," ujar Jupe, sapaan akrab Achmad Jufriyanto.
Jupe menuturkan, kurma dan alpukat menjadi makanan wajibnya saat sahur dan berbuka puasa. Ia menghindari makanan berat setelah buka puasa karena harus segera menjalani latihan.
BACA JUGA:Beckham Putra Nugraha Resmi Gabung Timnas U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024
"Tidak ada makanan khusus. Sahur biasanya kurma, alpukat, dan buah lainnya. Buka puasa juga sama, buah, kurma. Karena saya tidak bisa langsung makan berat," jelas Jupe.
Namun, jika tidak ada latihan malam, Jupe mengaku bisa menyantap makanan berat setelah salat Maghrib.
"Kalau latihan malam, langsung makan berat, waktu ke latihannya terlalu dekat, kadang perut jadi sakit. Kalau latihan ringan malamnya, sorenya jam 5 saya ke gym. Ya sekalian nunggu-nunggu waktu berbuka," kata Jupe.
Perubahan program latihan dilakukan tim pelatih Persib untuk menyesuaikan dengan kondisi Ramadan, di mana sebagian besar pemain harus berpuasa.
Pelatih fisik Persib, Miro Petric, mengatakan perubahan program latihan ini bertujuan agar para pemain bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini.
"Tentu mereka (para pemain) harus beradaptasi selepas berbuka puasa karena ini merupakan tradisi di sini," kata Petric.
Meski ada perubahan program latihan, Petric mengaku kondisi pasukannya sejauh ini sangat bagus. Ia berharap kondisi ini bisa terus berlanjut hingga jelang pertandingan melawan Bhayangkara FC pada 28 Maret 2024.
BACA JUGA:Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak, Latihan Malam Persib Tanpa Instruksi Khusus di Bulan Ramadan
"Selama pramusim setelah tahun baru, selama Januari dan Februari, mereka memanfaatkan waktunya dengan sangat baik. Kondisi dari setiap pemain banyak mengalami kemajuan," kata Petric.
"Jadi kami merasa senang karena tidak banyak yang mengalami cedera dan saya harap ini bisa terus berlanjut," tambah pelatih fisik asal Kroasia tersebut.