Tiga Alasan Mengapa Tak Ada Klub yang Mau Merekrut David de Gea Meski Berstatus Free Agent

Tiga Alasan Mengapa Tak Ada Klub yang Mau Merekrut David de Gea Meski Berstatus Free Agent
PASUNDAN EKSPRES- David de Gea, mantan kiper utama Manchester United, saat ini berstatus sebagai free agent.
Namun, meski kualitasnya telah terbukti, belum ada klub yang bersedia merekrutnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, berikut tiga alasan utamanya:
1. Permintaan Gaji yang Terlampau Mahal
De Gea mematok gaji sebesar 375.000 Poundsterling per minggu, yang setara dengan sekitar 7,1 miliar Rupiah.
BACA JUGA: Juara Liga Inggris, Liverpool Samai Rekor Manchester United dengan 20 Gelar
Angka ini menjadikannya kiper dengan gaji tertinggi di Inggris.
Meskipun harga tersebut mencerminkan kualitasnya sebagai pemain, termasuk prestasinya meraih Golden Glove musim lalu, banyak klub enggan mengeluarkan dana sebesar itu untuk seorang penjaga gawang.
Biaya yang tinggi ini menjadi beban besar bagi anggaran klub, terutama di tengah situasi finansial yang tidak menentu pasca-pandemi.
2. Gaya Bermain yang Kurang Cocok dengan Sepak Bola Modern
BACA JUGA: Transformasi Sepak Bola Indonesia Bawa Peringkat FIFA Timnas Melesat Naik
Gaya bermain De Gea yang lebih klasik, meski unggul dalam hal penyelamatan, dianggap kurang cocok dengan tuntutan sepak bola modern.
Banyak pelatih saat ini menginginkan kiper yang juga mahir dalam distribusi bola dan berperan aktif dalam membangun serangan dari belakang.
De Gea diketahui kurang unggul dalam aspek ini, sehingga membuatnya kurang menarik bagi klub-klub yang menerapkan taktik modern.
3. Faktor Umur
De Gea saat ini berusia 33 tahun. Meskipun untuk seorang kiper usia tersebut belum tergolong tua, banyak klub yang lebih memilih untuk berinvestasi pada pemain yang lebih muda, terutama jika mereka sedang dalam proyek jangka panjang.
Mengandalkan kiper yang sudah berumur dengan gaji setinggi itu dianggap kurang bijak oleh banyak manajer dan direktur olahraga.
Mereka cenderung mencari solusi jangka panjang yang lebih ekonomis dan potensial untuk berkembang.
David de Gea, meskipun merupakan salah satu kiper terbaik di dunia, menghadapi tantangan besar untuk menemukan klub baru.