SUBANG-Sebanyak 70 Dosen di Politeknik Negeri Subang (POLSUB) menggelar aksi damai pada Jumat, 24 Januari 2025 dengan membawa banner untuk merealisasikan Tunjangan Kinerja (TUKIN) bagi seluruh Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN).
Masa yang terdiri dari seluruh Dosen ASN di POLSUB tersebut mendorong Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk mencairkan Tukin yang tertunda selama 5 tahun. Para dosen kompak mengenakan seragam putih dan pita hitam di sebelah tangan kirinya.
Koordinator aksi, Rian Piarna mengatakan bahwa aksi yang digelar oleh para dosen tersebut adalah semata - mata untuk menagih hak mereka yang belum terbayarkan hingga saat ini.
Padahal berdasarkan peraturan-Peraturan Pemerintah yang telah diterbitkan, Tukin tersebut seharusnya telah dibayarkan sejak bertahun-tahun yang lalu.
"Aksi ini menuntut atas hak Dosen ASN yang telah diundangkan dalam Permendikbud 49/2020 dan Kepmendikbudristek 447/P/2024. Karena itu adalah kewajiban pemerintah dan hak normatif bagi dosen,” ungkap Dosen Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer.
Masri Bin Ardin yang juga menjadi orator mengatakan Tukin ini wajib dibayarkan oleh Pemerintah sebagai bukti bahwa mereka tidak abai terhadap peraturan yang telah berlaku. Sehingga mereka dapat dikatakan sebagai orang-orang yang taat hukum di negeri ini.
"Kepada pemerintah dan pak menteri, kami tidak butuh janji manis, kami butuh realitas agar Tukin cair bulan ini," harap Masri.
Rian juga menambahkan perjuangan Tukin ini harus terus digelorakan dan dimasifkan.
"Intinya semua Dosen di POLSUB sangat mendukung Kemendiktisaintek meralisasikan TUKIN Bagi Dosen ASN dengan Adil dan Bermartabat Pada Tahun 2025 ini," harap Rian.(ysp)
