SUBANG – Longsor melanda Kampung Babakan Jati, Desa Cisalak, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang pada Senin (3/2/2025) Sekira pukul 14:00 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 500 bata sawah dan kebun tertimbun material longsoran.
Akibatnya, para petani sementara tidak dapat beraktivitas karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan, terutama jika hujan kembali turun.
BPBD Subang, melalui tim Penanganan Kedaruratan dan Pengurangan Risiko Bencana, segera turun ke lokasi untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan menghindari area longsoran.
Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Sejumlah pejabat dan unsur pemerintahan terlibat dalam peninjauan langsung ke lokasi, di antaranya: BPBD Subang, Camat Cisalak, Kepala Desa Cisalak, Kapolsek Cisalak, Danramil Cisalak, RT/RW setempat, Masyarakat sekitar.
Deden Tangguh, Koordinator BPBD Korwil Subang Selatan, mengatakan bahwa longsor ini menimbun saluran irigasi di bawah area terdampak, sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada pasokan air bagi pertanian di wilayah sekitar.
"Longsor ini menutupi irigasi di bawahnya. Kami akan melakukan langkah-langkah penanganan agar dampaknya tidak semakin meluas," ujar Deden.
Untuk menghindari potensi korban jiwa dan dampak yang lebih parah, BPBD Subang menghimbau para petani untuk tidak beraktivitas di area longsoran sementara waktu.
Hal ini dikarenakan struktur tanah yang masih labil dan berpotensi mengalami longsor susulan, terutama jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika ada tanda-tanda pergerakan tanah yang mencurigakan agar dapat dilakukan tindakan cepat oleh pihak terkait.
Pemerintah setempat bersama BPBD dan aparat terkait akan segera mengambil langkah-langkah pemulihan dan pencegahan.
"Beberapa upaya yang akan dilakukan antara lain: Pendataan kerusakan dan dampak yang ditimbulkan oleh longsor, Normalisasi saluran irigasi agar pasokan air ke sawah tetap lancar, Pemasangan rambua peringatan di sekitar lokasi longsor, Koordinasi dengan BMKG untuk memantau potensi cuaca ekstrem yang dapat memperparah kondisi, " Kata Deden.
Deden juga mengingatkan, dengan kondisi cuaca yang masih sering turun hujan, masyarakat di sekitar Kecamatan Cisalak diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko lebih lanjut.(hdi)